PortalMadura.Com, Pamekasan – Pelatih Fisik FC, Joaquim Filho menyampaikan pengalamannya melatih pemain sepak bola sambil menjalani ibadah puasa.
Pelatih berdarah Brazil ini mengaku, dirinya baru tahun ini melatih pemain sepak bola yang mayoritas berpuasa. Dengan kondisi itu menuntut dirinya lebih waspada menjaga stamina pemain agar tidak mengalami masalah stamina.
“Ini tahun pertama saya menghadapi tim dengan sebagian besar puasa. Mereka tidak makan dan tidak minum di siang hari. Saya harus memastikan semua pemain dalam kondisi bugar dengan mengatur ketat pola makan, istirahat dan latihan,” katanya, Sabtu (3/6/2017).
Pelatih yang biasa dipanggil Kika itu menambahkan, melakukan laga kandang di satu tempat selama menjalani ibadah puasa sangat mendukung terhadap stamina pemain. Tentu, hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi timnya jika selama ramadan bertanding di Stadion Gelora Bangkalan.
“Satu-satunya cara agar kondisi pemain kami dijaga dengan baik, adalah berada dalam suasana sehari-hari mereka, dan harus di Bangkalan. Makanya, saya ajukan kepada Manajemen agar selama puasa tetap di Bangkalan,” tandasnya.
Dia melanjutkan, menjaga kondisi fisik pemain bukanlah perkara yang mudah. Sehingga harus ditangani dengan serius untuk menghindari pemain cedera, apalagi target sangat tinggi.
“Kalau di bulan puasa ini pertandingan pindah ke Pamekasan, pengaturannya seperti restart. Butuh pengkodisian lagi setidaknya dua hari. Saya tidak bisa main-main, karena setiap tim, pasti tidak ingin pemainnya cedera sehingga tidak bisa bermain dalam beberapa pertandingan. Itu tugas kami,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)