PortalMadura.Com, Sumenep – Badan Eksekutif Mahasiswa Institut (BEM-I) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), menggelar Festival Cinta Buku VIII Nasional yang dikemas dengan Seminar Nasional pada Hari, Minggu (10/4/2016), bertempat di Auditorium Assyarqawi.
Kegiatan yang bertema “Mutiara di Balik Pustaka; dengan Buku, Jelajah Semesta” ini dibuka dan diresmikan oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Moh Sadik.
“Saya mewakili Bapak Bupati Sumenep, mengucapkan permintaan maaf tidak bisa menghadiri acara ini karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan,” katanya dalam sambutan pembukaan.
Ketua Panitia FCB VIII Nasional, Moh. Hosni mengatakan tujuan disenggarakannya festival tahunan ini untuk menanamkan gerakan membaca dan cinta buku di semua kalangan, baik dari siswa, mahasiswa, maupun masyarakat sekitar.
“Membangun kesadaran bagi anak bangsa, bahwa buku merupakan lautan ilmu pengetahuan begitu penting perannya dalam rangka menjelajah semesta,’ ujar Mahasiswa Semester IV Jurusan Ekonomi Syariah ini.
Hal senada juga disampaikan Presiden Mahasiswa Instika, Akhmad Riadi, dalam sambutannya mengatakan, diadakannya acara FCB VIII Nasional dalam usaha meningkatkan kreatifitas pemuda untuk memberikan sumbangsih kepada masayarakat unuk membawa perubahan yang lebih maju ke depannya.
“Melatih dan memupuk Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membaca dan cinta terhadap buku,” tambahnya.
Turut hadir, Rektor Instika, KH. Abbadi Ishomuddin, MA beserta Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, beserta beberapa undangan dari masyaikh Annuqayah.
Sedangkan pembedah “Stadium General” dalam acara Seminar Nasional tersebut seorang sastrawan dan budayawan nasional asal Banyumas Jawa Tengah, Ahmad Tohari yang didampingi oleh M. Faizi, salah seorang penulis dan santrawan nasional yang bermukim di pondok pesantren Annuqayah.
Salah seorang peserta Seminar Nasional, Hidayatur Rohimah mengaku sangat terkesan dengan acara seminar kali ini.
Menurutnya, mulai dari awal dimulainya peserta terus bersemangat sampai akhir acara.
“Penyajinya yang sangat hebat, moderator yang sangat aktif,” ungkap perempuan asal Pasongsongan Sumenep itu.
Seminar yang dihadiri lebih dari seribu peserta putra dan putri ini berakhir dengan pemberian cinderamata kepada penyaji, Ahmad Tohari dari Bapak Rektor Instika, KH. Abbadi Ishomuddin, MA pada pukul 16.39 WIB. (mrf/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
