Petani Mulai Kesulitan Cari Pupuk Bersubsidi di Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Bambang Heriyanto
dok. Bambang Heriyanto

PortalMadura.Com, – Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengakui bahwa petani di Sumenep mulai kesulitan mencari jenis urea.

“Sulitnya mencari pupuk urea di Sumenep ini karena kuota pupuk bersubsidi memang lebih kecil dari total kebutuhan petani,” terang Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto, Kamis (11/12/2014).

Ia memaparkan, sesuai kebutuhan riil petani sebagaimana Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok ( RDKK) Pupuk Bersubsidi yang dilakukan kelompok tani, pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 41 ribu ton, sementara kuota yang diberikan Kementerian Pertanian hanya sebanyak 24 ribu ton.

“Areal pertanian yang ada di Sumenep seluas 25 ribu hektar. Jika dikalikan perhektar 200 kg saja sudah 50 ribu ton,” tuturnya.

Lebih lanjut Bambang menegaskan, agar kebutuhan pupuk tetap terpenuhi, para petani diminta menggunakan pupuk yang lain seperti ZA, Ponska, SP36 dan pupuk organik.

“Sebenarnya pupuk selain urea itu termasuk pupuk organik sangat baik dan bisa mengubah struktur tanah serta meningkatkan hasil produktifitas,” imbuhnya.

Hingga tanggal 31 Oktober 2014, persediaan pupuk bersubsidi tinggal 18.646 ton dari berbagai jenis puluk. Jenis pupuk Urea 8.360 ton, ZA 3.025 ton, SP 36 2.810 ton, Ponska 2.280 ton, Pupuk Organik 2.165 ton. (arif/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.