PortalMadura.Com, Sumenep – Aktivis “Petir” Sumenep mengeluhkan kinerja dan pelayanan PDAM Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Ada warga perumahan Kacongan yang sudah melengkapi persyaratannya, tapi belum terpasang. Padahal, jalur PDAM dekat rumah calon pelanggan itu,” kata Sandy Tyas Mulyadi, pada PortalMadura.Com, Senin (30/5/2016).
Sayangnya, pria berambut panjang ini tidak menyebutkan identitas dan alamat lengkap calon pelanggan dimaksud. Selain itu, juga mengkritisi PDAM yang tidak pernah memberi kontribusi pada pemerintah daerah.
Sementara, Direktur PDAM Sumenep, Sih Purwadianto menjelaskan, proses sambungan baru tidak langsung tersambung pada saat mendaftar, karena masih butuh proses survei.
“Jika persyaratan lengkap dan sudah disurvei, interval waktunya tiga sampai 7 hari akan tersambung. Pasti ada petugas yang datang ke calon pelanggan itu,” terangnya.
Soal kontribusi ke pemerintah, sambungnya, sudah dilakukan. “Bisa cek ke pak Sekda, PDAM sudah berkontribusi kok,” ucapnya.
Namun, yang perlu dipahami adalah setiap perusahaan PDAM di Indonesia tidak diharuskan untuk memberikontribusi pada pemerintah daerah bila kondisinya mengalami kerugian.
“Itu ada PP-nya. Kalau tetap memberi kontribusi maka akan menjadi temuan pihak BPK,” pungkasnya. (choir/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
