PortalMadura.Com, Sumenep – Program Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Ekonomi Kerakyatan (Pipek) Anggota dan Pimpinan DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur mencapai Rp 50 miliar untuk 50 anggota dewan.
“Rp 50 miliar itu untuk 50 anggota dewan. Namun antara anggota dan pimpinan tidak sama, yakni sebesar Rp. 975 juta untuk 46 orang anggota. Sedangkan tiga wakil anggota sebesar Rp 1 miliar 250 juta dan Ketua DPRD sebesar Rp 1 miliar 400 juta,” kata Wakil Ketua DPRD Sumenep, Moh Hanafi, Selasa (16/12/2014).
Menurut Hanafi, besaran dana pipek 2015 itu telah disepakati pada pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) antara Tim Anggaran Eksekutif dan Badan Anggaran Legislatif
“Dana Pipek yang dialokasikan di APBD tahun anggaran 2015 itu lebih besar dibanding tahun anggaran 2014 yang dialokasikan Rp37 miliar 500 juta atau Rp 750 juta setiap anggota dan Pimpinan DPRD,” terangnya.
Politisi Demokrat ini menegaskan, program Pipek itu sebenarnya bukanlah pembagian atau jatah anggota atau pimpinan DPRD, sebab DPRD hanya sebagai fasilitator untuk mengakomudir aspirasi konstituen mengenai bantuan yang diinginkan dari SKPD.
“Kami minta Pipek ini agar tidak dipolitisasi atau diperjual belikan untuk mengeruk keuntungan pribadi,” ujarnya.
Untuk itu, ia menghimbau SKPD tekhnis tetap melakukan pengawasan secara maksimal dan tidak segan menegor jika menyalahi ketentuan walaupun program dan lokasinya ditentukan oleh anggota dewan.(arif/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
