PortalMadura.Com, Sumenep – Pihak Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur menyayangkan prilaku oknum kepala madrasah (Kamad) atau salah satu kepala sekolah yang meremas daerah sensitif milik guru perempuan yang tergolong cantik.
“Perbuatan seperti itu tidak seharusnya dilakukan seorang kepala sekolah. Saya sangat menyayangkan peristiwa itu,” kata AKH Junaidi, PPAI Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Senin (8/9/2014).
Seorang kepala sekolah, kata dia, tidak hanya sebatas mendidik peserta didik (santri) melainkan harus memberi contoh akhlak yang baik pada ustadznya (sebutan guru di lembaga pendidikan naungan Kementerian agama).
Ia berjanji akan memanggil korban dan pelaku untuk dilakukan pembinaan. “Ini persoalan moral, maka perlu ada pembinaan dengan cara pendekatan persuasif, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan itu tidak terulang kembali,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang guru perempuan berparas cantik inisial SM diajak untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari (26-29/8/2014) di kota Malang. Pada hari kedua, SM justru diberlakukan tidak baik dengan cara dipegang bagian bokongnya di ruang tamu hotel.
Korban berusaha menghindar, namun tangan kepala madrasah itu bergerak cepat dengan meremas-remas payudara guru muslimah tersebut. Saat kejadian, situasi sepi karena acara belum digelar. (dien/nia)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
