Praktisi Pendidikan, Jangan Konvoi Saat Kelulusan Siswa Harus Kreatif

Avatar of PortalMadura.Com
Praktisi Pendidikan, Jangan Konvoi Saat Kelulusan Siswa Harus Kreatif
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Kebiasaan melakukan setiap kali merayakan ujian nasiolan merupakan tradisi lama yang harus dibuang. Siswa masa kini adalah mereka yang berpikir progres dan kreatif.

Hal itu disampaikan praktisi pendidikan Pamekasan, Moh. Faridi, Sabtu (7/5/2016). Menurutnya, hidup di zaman yang penuh dengan tantangan global menjadi tugas peserta didik untuk meningkatkan kualitas diri supaya tidak terbawa arus yang menjerumuskan.

“Siswa hari ini harus lebih kreatif dan inovatif dalam segala hal, termasuk dalam merayakan kelulusan. Konvoi dan coret baju itu kan tradisi lama kalau ada siswa yang masih seperti itu berarti iya masuk siswa kuno,” kata dosen salah satu perguruan tinggi di Pamekasan tersebut.

Namun, lanjut dia, kebiasaan konvoi dan corat coret baju yang kerap mengganganggu ketertiban umum tidak semua kesalahannya ditumpukan kepada siswa. Pemerintah yang memiliki peran penting di dunia pendidikan harus mengevaluasi sistem pendidikan yang dijalankan.

“Di lain sisi, kita jangan hanya menyalahkan siswa, karena hakekat belajar adalah usaha sadar terencana untuk merubah perilaku peserta didik, sebagaimana tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam UU pendidikan nomor 20 tahun 2013,” tandasnya.

Ketika perilaku siswa tetap berpijak di rel yang tidak benar, maka bisa dipastikan hakekat belajar di sekolah tidak berhasil. Dengan demikian, Dinas Pendidikan (Disdik), Kepala Sekolah dan lain-lain harus berupaya semaksimal mungkin untuk merubah siswa dengan pola belajar yang lebih tepat.

“Karena tantangan pendidikan ke depan semakin luar biasa. Jika pengelola tidak mau merubah sistem pendidikannya, maka jangan salahkan siswanya apabila tidak berkembang,” pungkasnya. (Marzukiy/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.