Presiden Ajak Tingkatkan Produksi Dalam Negeri

Avatar of PortalMadura.com

(PortalMadura) – Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta masyarakat untuk terus meningkatkan produksi dalam negeri terutama dalam hal komuditas jagung dan sejenisnya. Hal itu disampaikan SBY di sela-sela kunjungan kerja ke Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Kamis (5/12/2013).

Presiden RI didampingi Ibu Ani Yudhoyono bersama dengan Gubernur Jawa Timur, Ir. Soekarwo serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II memanen jagung Hibrida dan sekaligus melakukan penanaman baru di Desa Montok, Larangan Pamekasan.

“Kita perlu terus meningkatkan produksi jagung secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri, dan tidak membutuhkan impor,” kata SBY di depan para petani.

Persoalan harga, lanjut SBY, di negara manapun komuditas apapun selalu mengalami naik, tetap, ataupun turun. “Tadi saya juga berdialog dengan para petani garam di Sumenep juga menyampaikan hal yang sama,” jelasnya.

Menurut presiden, pemerintah akan terus mengembangkan kebijakan ketika sebuah komuditas produksinya meningkat tetapi harganya tidak anjlok. Karena dalam hukum ekonomi, ketika produksinya kurang dan kebutuhan naik, harga akan ikut naik. Namun sebaliknya ketika produksi meningkat sedangkan kebutuhan tidak begitu meningkat maka harga akan turun.

“Pemerintah akan terus mengembangkan kebijakan bagaimana melindungi petani ketika produksi meningkat dan tiba-tiba harga turun, ini yang akan dijaga sehingga petani tak dirugikan, tetapi tetap memberikan penghasilan yang layak bagi para petani,” janjinya.

Yang namanya perdagangan ketika komuditas dalam negeri itu lebih biasanya akan dijual dan terjadi ekspor. Tetapi ketika produksi dalam negeri tidak cukup maka harus membeli dan itu yang dinamakan impor dari luar negeri.

“Oleh karenanya ke depan kita harus terus meningkatkan produksi dalam negeri dari semua komuditas yang dibutukan masyarakat, termasuk jagung, beras, kedelai dan sejenisnya,” ujarnya.(reiza/htn).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.