PortalMadura.Com, Sampang – Aktifis PMII Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur memprotes pengumuman CPNS yang dinilai tidak prosedural. Bupati dan Sekda Sampang dituding telah menyalahgunakan wewenang.
“Pengumuman CPNS yang dikeluarkan oleh BKD Sampang harus dicabut dan diperbaharui sesuai pengumuman Panselnas tanggal 19/11/2014,” tegas Saifullah, Ketua PMII Cabang Sampang, Jumat (21/11/2014).
Sebelumnya, pihak BKD mengeluarkan pengumuman pelulusan CPNS tertanggal 11/11/2014. Aktifis PMII ini memulai aksinya di kantor BKD. Namun, karena hanya di temui oleh staf, massa kembali ngeluruk ke Pemkab.
Lima aktifis berhasil menerobos blokade polisi dan mencari bupati dan sekda. Namun, tidak berhasil, sehingga mereka kembali bergabung dengan massa PMII lainnya dan membakar data CPNS, poster dan spanduk yang mereka bawa.
Sebelum membubarkan diri, mereka mengancam bakal melaporkan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang pada aparat jika bupati dan sekda tidak mencabut pengumuman CPNS dan minta maaf kepada masyarakat.
“Bupati dan Sekkab harus minta maaf kepada masyarakat, jika tidak kami akan melaporkan kepada aparat penegak hukum,” tandas Saifullah.(det/htn)