PortalMadura.Com, Sampang – Warga Jalan Rajawali Tengah, Sampang Madura, Jawa Timur mempertanyakan perencanaan dari proyek drainase setempat.
Perencanaan dinilai sangat penting untuk mengetahui pelaksanaan proyek sudah sesuai atau tidak besaran teknis (Bestek). Pasalnya, gorong-gorong yang melintas membuat jalan meninggi dan tidak rata.
“Meningginya jalan untuk menutupi gorong-gorong yang melintasi jalan akan berdampak terjadinya kenangan air disekitarnya waktu hujan,” ujar Arif Sidharta, warga Jalan Rajawali Tengah, (15/11/2014).
Menurut dia, meski sudah diberi lubang, saluran air di atas gorong-gorong tetap kalah cepat dengan aliran air yang menuju kearah lebih rendah dari jalan.
Pernyataan yang sama di sampaikan oleh Adhim, Staf Dinas Koperasi dan UKM Sampang yang lokasinya tepat disebelah gorong-gorong yang lebih tinggi.
“Kalau hujan pasti air akan menggenangi kantor Diskop. Sebab halaman kantor lebih rendah dari jalan,” katanya.
Ia mengaku sudah mencoba melakukan komunikasi dengan pihak PU Bina Marga, pada hari Jumat (14/11/2014). Namun yang berkompeten tidak ada di tempat.
Sementara, PU Bina Marga melalui Rokib, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan mengatakan, proyek drainase di lokasi Jalan Rajawali belum selesai, sehingga belum bisa diketahui gambaran positifnya.
“Mohon tunggu sampai selesai. Sebab nanti aliran air akan di arahkan ke timur, sehingga ketinggian maupun kemiringan jalan di sesuaikan,” janjinya.(det/htn)