PortalMadura.Com, Sumenep – Puluhan rumah tak layak huni (RTLH) yang berdiri disepanjang jalan Kecamatan Arjasa hingga Kecamatan Kangayan pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur belum tersentuh program bantuan dari pemerintah.
Bahkan, warga pulau Kangean, tepatnya di Desa Jukong-jukong Kecamatan Kangayan, masih tidur digubuk reot yang jauh dari katagori layak huni. Rumah gedek berukuran 3×4 meter tersebut berjejer disepanjang jalan yang dilalui Bupati Sumenep, Busyro Karim saat datang kepulau.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Herry Koentjoro, yang ikut dalam rombongan bupati mengakui jika rumah warga di Kangayan, belum tersentuh program. Pihaknya mengaku tidak pernah mendapat laporan jika di Kangayan masih banyak RTLH. Sehingga program pemerintah tidak sampai kepulau tersebut.
“Kami sudah memerintahkan aparat desa, maupun kecamatan untuk mendata rumah-rumah itu,” ujar Heri Koentjoro, Jumat (16/5/2014).
Menurut dia, tidak sampainya program pemerintah pada warga ke pulau Kangean, lebih disebabkan tidak adanya laporan dari pemerintah setempat. “Bukan maksud kami membiarkan RTLH disana, tapi kami memang betul-betul tidak mendapatkan laporan,” dalihnya.
Untuk mendapatkan bantuan program pemerintah melalui RTLH tersebut, datanya harus masuk terlebih dahulu. Lalu, harus melalui proses verifikasi hingga proses lainnya sebagai persyaratan untuk mendapatkan bantuan.
“Sekarang kan program bantuan dari pemerintah sudah menggunakan sistem by name by adress, ya harus didata dulu kemudian diverifikasi oleh petugas kami dilapangan,” kilahnya.(udien/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
