Rakor SMK Pariwisata ke-3, “Peran SMK Pariwisata dalam Pengembangan Digital Tourism”

Avatar of PortalMadura.Com
Rakor SMK Pariwisata ke-3, "Peran SMK Pariwisata dalam Pengembangan Digital Tourism"
Rakor SMK Pariwisata ke-3 (Istimewa)

PortalMadura.Com, – Kementerian Pariwisata () menyelenggarakan Rapat Koordinasi Sekolah Menengah Kejuruan (Rakor SMK) Pariwisata ke-3 di Royal Kuningan Hotel Jakarta, pada 19-21 Juli 2017.

Rakor yang mengangkat tema “Peran dalam Pengembangan ” itu, akan dibuka oleh Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara.

Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengatakan, Rakor kali ini akan lebih mengkoordinasikan peran akademisi sebagai bagian dari pentahelix pariwisata (Akademisi, Pelaku bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media) dalam mengimplementasikan tiga program utama Kemenpar (go digital, akses air connectivity, dan homestay desa wisata) utamanya go digital dalam ranah SMK Pariwisata.

Menurtunya, sumbangsih kalangan Akademisi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan merupakan salah satu kunci keberhasilan kepariwisataan dalam upaya mencapai target kedatangan 20 juta wisatawan mancananegara (wisman) ke Indonesia dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air pada 2019.

Pemerintah menetapkan pariwisata sebagai leading sector karena kegiatan pariwisata merupakan cara yang paling mudah, murah, dan cepat untuk meningkatkan devisa, PDB, dan menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar.

Presiden Joko Widodo mentargetkan pertumbuhan pariwisata nasional dua kali lipat pada 2019. Tahun 2019, pariwisata ditargetkan memberikan kontribusi pada PDB nasional sebesar 8%, devisa yang dihasilkan Rp 280 triliun, menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang, dan indeks daya saing pariwisata Indonesia berada di ranking 30 dunia.

“Kerjasama semua unsur pariwisata sebagai Indonesia Incorporated menjadi kekuatan dalam mewujudkan pariwisata sebagai leading sector perekonomian nasional,” kata Ukus Kuswara, Rabu (19/7/2017).

Sementara, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ahman Sya mengatakan, Kemenpar telah menetapkan go digital atau digital tourism sebagai program prioritas utama karena di era global kini semua bergerak dalam ruang-ruang maya secara digital.

“Wisatawan dunia kini mulai beralih ke platform digital karena lebih mobile, lebih personal, dan lebih interaktif. Selain itu pembagian informasi melalui platform digital 70% adalah di media digital dan promosi melalui media digital 4 kali lebih efektif dibanding media konvensional,” kata Ahman Sya.

Ahman Sya menjelaskan, tujuan kegiatan Rakor kali ini untuk mengevaluasi program pendirian LSP P1 dan sertifikasi kompetensi lulusan yang dilakukan SMK Pariwisata pada level II (Standard ASEAN); mendorong kerjasama antara SMK Pariwisata dengan industri pariwisata; serta menggagas program implementatif bagi SMK Pariwisata dalam mewujudkan pengembangan digital tourism di Indonesia untuk mendukung target pariwisata 2019.

“Sebagai output dari ini adalah kesepakatan mengenai tujuan, langkah strategis, dan program implementatif dari SMK Pariwisata, industri parwisata, dan pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas SDM sektor pariwisata,” kata Ahman Sya.

Kegiatan rakor selama tiga hari tersebut diikuti 450 perwakilan SMK Pariwisata terakreditasi A se-Indonesia, perwakilan Dinas Pariwisata dari 34 provinsi, media, industri pariwisata, dan stakeholder pariwisata lainnya. (Biro Hukum dan Komunikasi Publik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.