PortalMadura.Com, Pamekasan – Ada salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menduduki dua jabatan sekaligus. Dia adalah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sahur Abadi.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menjabat sebagai Ketua Komisi IV dan Ketua Fraksi DPRD Pamekasan. Jabatan ketua fraksi didapat usai pelantikan DPRD tahun 2014, sedangkan Ketua Komisi dia emban saat ada kocok ulang alat kelengkapan dewan tahun 2016.
“Saya menjabat dua-duanya ini boleh, tidak ada larangan dalam aturan, selama tidak melanggar aturan, ya tidak ada masalah,” katanya, Jumat (7/7/2017).
Ditanya soal isu kocok ulang alat kelengkapan dewan, Sahur tidak mempermasalahkannya dan hal itu biasa terjadi di gedung legislasi. Tetapi dia menegaskan bahwa rangkap jabatan tersebut bukan kejadian luar biasa, namun sudah lumrah terjadi.
“Saya jadi ketua fraksi sudah 2,5 tahun lebih jadi wajar (kalau dikocok ulang). Apalagi PPP sendiri memiliki 9 kursi, jadi wajar. Tetapi sampai detik ini belum ada pembicaraan secara inti terkait dengan kocok ulang fraksi,” tegasnya.
Dia melanjutkan, merangkap dua jabatan sekaligus sama sekali tidak mengganggu kinerjanya sebagai wakil rakyat, karena fraksi adalah perpanjangan tangan partai, sedangkan ketua komisi adalah alat kelengkapan yang bermitra dengan organisasi perangkat daerah terkait.
Sahur menjawab diplomatis saat ditanya awak media mengenai kemungkinan partai memerintahkan memilih salah satu dari dua jabatan yang diembannya saat ini dengan alasan tidak ada aturan yang dilanggar.
“Saya menjalankan mekanisme, kalau sesuai mekanisme boleh partai itu memerintahkan ke fraksi ada surat untuk melakukan kocok ulang. Tetapi kalau serta merta dipilih tanpa prosedural siapapun menolak,” tegasnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
