PortalMadura.Com, Sampang – La Nina atau musim kemarau basah yang terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur diprediksi berpotensi besar terjadinya bencana alam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Wisnnu Hartono mengatakan, terjadinya kemarau basah sangat tidak bersahabat dengan kondisi cuaca yang ada di Sampang.
“Kemarau basah yang terjadi sejak Juni akan berakhir pada bulan Oktober 2016, La Nina ini akan memicu kemarau basah. Karenanya masyarakat dihimbau agar berhati-hati, karena fenomena kemarau basah akan diikuti dengan turunnya hujan yang intensitasnya bisa ringan bisa juga sedang dan tinggi,” katanya, Rabu (27/7/2016).
Ia menjelaskan, dengan adanya kemarau basah berpotensi di landa sejumlah bencana alam, seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
“Masyarakat kami himbau agar sama-sama waspada diri akan hadirnya bencana alam itu, karena kondisi ini rentan terjadinya bencana,” tandasnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, sehingga nantinya kalau memang dipastikan adanya bencana, sudah siap kerja taktis untuk mengevakuasi dan menolong para korban bencana alam tersebut.
“Posko selalu kami stand by, sehingga nantinya kalau memang terjadi, maka para petugas siap untuk langsung ke lapangan,” jelasnya kepada wartawan.(Lora/choir)