PortalMadura.Com – Gadget kian tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kita menggunakannya untuk berbagai kepentingan. Karena itu, meski sudah dibekali kapasitas daya yang besar, baterai ponsel atau tablet kita selalu terasa cepat habis. Solusinya, kita membekali diri dengan power bank tiap kali beraktivitas di luar rumah.
Lantas, daripada mesti dibawa-bawa secara terpisah, mengapa power bank tidak disatukan saja ke dalam tas?. Itulah yang dilakukan oleh HP lewat sebuah produk bernama ‘Powerup Backpack'.
Powerup Backpack adalah tas ransel yang dibekali power bank berkapasitas besar. Daya yang mampu disimpannya mencapai kisaran 22.400 mAh, cukup untuk mengisi baterai sebuah laptop.
Bahkan, Powerup Backpack bisa digunakan bolak-balik charging smartphone hingga 10 kali.
Selain itu, Powerup Backpack turut dibekali lubang-lubang ventilasi serta sensor dan pengatur suhu supaya power bank raksasa di dalamnya tidak kepanasan.
Namun, bagaimana dengan penumpang pesawat, apakah masih dibolehkan membawa tas ke kabin?.
Daya baterai power bank ‘Powerup Backpack' tercantum sebesar 84 Wh (watt-hour), masih di bawah regulasi otoritas penerbangan AS, FAA, yang mensyaratkan batas daya 100 mAh. Artinya, Powerup Backpack seharusnya masih boleh dibawa ke dalam pesawat, setidaknya di Negeri Paman Sam sana.
Tentu, masing-masing negara atau maskapai punya aturan sendiri yang belum tentu membolehkan.
Powerup Backpack saat ini baru tersedia untuk pre-order di Amazon seharga 200 dollar AS atau sekitar Rp 2,6 juta. Kabarnya, power bank itu akan rilis ke pasaran dijadwalkan pada 1 Oktober mendatang. (tribunnews.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
