PortalMadura.Com, Pamekasan – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru Pamekasan, Madura, Jawa Timur sampai sekarang kekurangan sumber daya manusia (SDM). Akibatnya, pelayanan kepada masyarakat dipastikan tidak maksimal.
Direktur RSUD Waru Pamekasan, dr. Hendarto mengatakan, secara keseluruhan di instansi yang dipimpinnya ada 64 pegawai, dengan rincian 33 berstatus pegawai negeri sipil (PNS), satu dokter umum dan satu dokter spesialis. Sementara sisanya adalah non PNS.
“Kendala kita memang SDM yang khusus, contohnya rekam medis. Rekam medis itu adalah profesi ahli, sementara ini kita pake bantuan, yang dipake teman-teman administrasi atau Satpol PP yang ditempatkan disini,” akunya, Kamis (9/3/2017).
Dikatakan, tidak hanya rekam medis, tetapi tenaga ahli yang lain juga kekurangan, sehingga pihaknya terpaksa menggunakan tenaga yang ada untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita sudah melakukan telaah staff kepada bupati terkait kekurangan SDM ini, berapa jumlah tenaga yang ada dan berapa jumlah tenaga yang kurang. Pada prinsipnya bapak bupati telah meng ACC untuk menambah kekurangan ini, ” tandasnya.
Dia melanjutkan, pihaknya juga sudah melamar sejumlah dokter untuk memenuhi kekurangan tersebut, sebab sebagai persyaratam wajib rumah sakit tipe D itu minimal harus memiliki dua dokter spesialis. (Marzukiy/har)