PortalMadura.Com, Sampang – Penuntasan buta aksara di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur belum bisa diatasi secara tuntas. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) setempat terdapat sekitar 46.690 warga mengalami buta aksara.
Kabid Pendidikan Non Formal (PNF) Disdik Sampang, Nur Alam mengatakan, penuntasan buta huruf masih terkendala minimnya anggaran. Selama ini, hanya bisa menjalankan program Keaksaraan Fungsional (KF) terhadap 2.000 warga belajar yang tersebar di Kecamatan Karang Penang, Ketapang dan Sokobanah.
“Kami sesuaikan dengan anggaran yang ada. Kalau anggarannya tidak ada, kami tidak bisa melaksanakan program itu,” katanya, tanpa menyebutkan nilai anggaran yang tersedia, Jumat (9/9/2016).
Dalam pelaksanaan program KF, pihaknya terlebih dahulu melakukan pendataan secara akurat, sebab untuk mengikuti program KF warga harus memiliki beberapa kriteria yang menjadi persyaratan. Misalnya, faktor usia, kesehatan, penglihatan dan daya pemikiran.
“Kalau 59 tahun ke atas tidak digarap. Karena ada beberapa kendala faktor berfikir yang dimiliki peserta,” pungkasnya.(lora/choir)