Santer Isu Dibukanya Rekrutmen CPNS 2017, BKPSDM Sumenep Belum Terima Informasi Resmi

Avatar of PortalMadura.Com
Santer Isu Dibukanya Rekrutmen CPNS 2017, BKPSDM Sumenep Belum Terima Informasi Resmi
dok. Kepala BKPSDM Sumenep, Titik Suryati

PortalMadura.Com, – Isu akan ada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2017 ini telah merebak dikalangan para pencari kerja utamanya mereka yang menginginkan menjadi abdi negara. Namun hingga saat ini Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masih belum menerima informasi secara resmi dari pemerintah pusat.

“Sampai saat ini kami belum menerima informasi secara resmi terkait adanya rekrutmen CPNS tahun ini. Kalau informasi melalui media sosial memang sering kami temukan,” ungkap Kepala , Titik Suryati, Jumat (14/7/2017).

Ia menyampaikan, kalau memang ada formasi rekrutmen CPNS, semua kepala BKD atau BKSDM daerah akan diundang ke Jakarta dalam rangka pemberitahuan hal tersebut, termasuk formasi apa saja dan pembagian formasinya per daerah.

“Misalnya untuk Provinsi Jawa Timur mendapatkan jatah berapa, kemudian dibagi terhadap 38 kabupaten/kota di Jatim. Namun sampai sekarang belum ada. Jadi kami tidak berani memastikan ada tidaknya rekrutmen CPNS di Sumenep pada tahun ini, tunggu saja informasi resminya,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya pernah diminta oleh pemrintah pusat untuk menyerahkan kebutuhan PNS yang sifatnya prioritas. Ada dua permintaan dan itu telah kami berikan data kepada pusat yakni rencana kebutuhan CPNS lima tahun kedepan dan rencana kebutuhan CPNS prioritas.

“Untuk rencana kebutuhan CPNS prioritas sekitar 300-400 yang kami ajukan, meliputi untuk formasi tenaga pendidikan dibidang guru dan tenaga teknis bangunan jembatan. Karena itu yang memang menjadi kebutuhan priorits kami,” tukasnya. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.