PortalMadura.Com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal mengambil alih kepemimpinan dan pengendalian di Riau, jika pemerintah setempat tidak mampu mengendalikan kebakaran hutan di daerah tersebut.
“Kalau dalam waktu 1-2 hari ini, Pemda Riau dan para Menteri tidak bisa mengatasi, kepemimpinan dan pengendalian akan saya ambil alih,” tegas presiden SBY, dalam twitternya, pada pukul 21.12 WIB, Kamis (13/3/2014).
Presiden mengaku sangat memahami dengan keresahan dan kemarahan sebagian rakyat Indonesia, akibat asap dan kebakaran ladang yang terjadi lagi di Provinsi Riau.
Meski kebakaran ladang dan asap juga disebabkan oleh cuaca yang ekstrim, tetapi juga ada penduduk dan perusahaan yang membakar ladang, sehingga menyebabkan bencana di daerah itu.
Sebenarnya, kata dia, pemerintah pusat dan daerah, BNPB, serta TNI dan Polri telah berusaha untuk mengatasi, namun hasilnya masih belum memuaskan. Oleh karena itu, perlu bekerjasama. Perlu dibangun tanggung jawab dan kesadaran bersama untuk berhenti membakar ladang secara serampangan.
“Meskipun Polri telah menetetapkan 37 tersangka dan mereka akan diadili, tetapi kalau setiap tahun masih membakar, bencana akan terjadi lagi,” ujarnya.
Malam ini, pihaknya telah mengeluarkan instruksi agar para Menteri terkait segera melakukan operasi tanggap darurat, dengan menggunakan semua cara dan alat yang ada.
“Saya juga ingin para pejabat daerah di Riau berdiri paling depan untuk mencegah dan menangani asap ini. Mengapa terus terjadi dan rakyat jadi korban,” tandas presiden.(htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
