PortalMadura.Com, Sumenep – Menjelang perayaan Lebaran Ketupat atau hari ketujuh (7) dari Lebaran Idul Fitri, harga ayam kampung melambung di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Ayam kampung berukuran sedang kini dipatok Rp. 65.000 sampai Rp. 70.000 per ekor dari harga sebelumnya, Rp. 50.000 per ekor, atau mengalami kenaikan Rp 15.000 hingga Rp. 20.000 per ekor.
Untuk ayam kampung jantan ukuran besar, harganya mencapai Rp 130.000 hingga Rp. 150.000 per ekor. Sebelumnya hanya dijual Rp 110.000 sampai Rp.130.000 per ekor, atau naik Rp. 20.000 per ekor.
“Habis lebaran Idul Fitri, harga ayam kampung sempat turun. Namun, menjelang satu hari lebaran ketupat kembali naik,” kata Suradi (50), pedagang ayam kampung asal Desa Tambaagung Timur, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Minggu (3/8/2014).
Kenaikan harga tersebut dipicu oleh kebutuhan masyarakat yang tinggi untuk dipergunakan pada perayaan lebaran ketupat atau pesta ketupat.
“Kalau Idul firi masyarakat lebih banyak menggunakan daging. Jadi saat perayaan ketupat menggunakan ayam kampung,” kata Ahmad (30), salah seorang pembeli di pasar ayam Kecamatan Ambunten.
Sementara, harga ayam pedaging (ayam potong) yang beratnya kurang lebih 3 kg, dijual Rp. 60.000 per ekor, sedangkan yang beratnya sekitar 2 kg, hanya dijual Rp 40.000 perekor.(dien/htn)