Sembunyi di Gayam, Warga Perum Sumekar Asri Diringkus Polisi Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Sembunyi di Gayam, Warga Perum Sumekar Asri Diringkus Polisi Sumenep
Tersangka sabu dan barang bukti

PortalMadura.Com, – Taufik Rahman alias Opek (44), warga Perum Sumekar Asri, Jl. dr. Cipto Perum BTN, Blok K, No. 21 Desa Kolor, Sumenep, Madura, Jawa Timur diringkus polisi setempat.

Tersangka diamankan saat bersembunyi di rumah sepupunya, Badriah, warga Jl. Raya Gayam Desa/ Kecamatan Gayam, Sumenep. “Tersangka diduga terlibat dalam kasus kepemilikan sabu seberat 1,71 gram,” terang Kasubbag Humas , AKP Suwardi, dalam siaran persnya, Kamis (5/10/2017) malam.

Keterlibatan tersangka ini terungkap, hasil dari pengembangan kasus yang menimpa oknum Satpam Pasar Anom Sumenep, Rendy Handian Putra, warga Perum Sumekar Asri Jl. Cendana Gg. III No. 6, Desa kolor Kecamatan Kota Sumenep, yang ditangkap Senin tanggal 25 September 2017 sekira pukul 22.00 WIB, di areal Terminal Arya Wiraraja, Sumenep.

Baca: Oknum Satpam Pasar Anom Sumenep

“Tersangka Rendy Handian Putra menyebut bahwa barang bukti sabu seberat 1,71 gram yang dibungkus tiga plastik klip kecil dengan berbeda berat diperoleh dari tersangka Opek,” urainya.

Kala itu, polisi bergerak cepat ke rumah tersangka Opek. Namun, sudah tidak ada di tempat dan dikabarkan telah lari ke Pulau Sapudi. “Ternyata benar, saat dilakukan pengintaian dan penyelidikan tersangka Opek ada di rumah sepupunya,” ujarnya.

Saat digerebek, tersangka tidak melakukan perlawanan. Saat ini, tersangka sedang menuju Polres Sumenep untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Pengakuan sementara, tersangka mengakui jika barang terlarang tersebut miliknya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, polisi menerapkan Pasal 114 ayat (1) subs. Pasal 112 ayat (1) jo. Pasal 132 (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.