September 2016, Sumenep Alami Inflasi 0,04 Persen

Avatar of PortalMadura.Com
September 2016, Sumenep Alami Inflasi 0,04 Persen
Suparno

PortalMadura.Com, – Pada bulan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami sebesar 0,04 persen, Jawa Timur 0,16 persen, dan Nasional 0,22 persen.

“Sumenep mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, terendah kedua di Jawa Timur setelah Banyuwangi sebesar 0,02 persen,” ungkap kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno, Selasa (4/10/2016).

Menurut Suparno, dari tujuh kelompok pengeluaran, empat kelompok mengalami inflasi dan tiga kelompok mengalami deflasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,75 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,78 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,71 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,33 persen.

“Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,82 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,23 persen, kelompok sandang sebesar 0,11 persen,” urainya.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah tarif air minum PDAM, bawang merah, biaya jaringan saluran TV, bawang putih, cabai merah, daging sapi, tarif pulsa ponsel, minyak goreng, udang basah dan sepeda.

“Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah tongkol pindang, cumi-cumi, ampela hati ayam, gula pasir, telor ayam ras, tongkol/ambu-ambu, daging ayam ras, cabai rawit, daun bawang dan bayam,” tegasnya.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September 2016) Sumenep sebesar 1,17 persen, Jawa Timur 1,96 persen, dan Nasional 1,97 persen.

“Tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) Sumenep sebesar 2,41 persen, Jawa Timur 2,69 persen, dan Nasional 3,07 persen,” tukasnya. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.