Sidang Diwarnai WO, Abrori Mannan Terpilih Jadi Ketua BK DPRD Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Paripurna Penentuan Anggota BK DPRD Sumenep Menuai Kritik
Sidang Paripurna Pemilihan BK DPRD Sumenep

PortalMadura.Com, Sidang paripurna pemilihan anggota Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, diwarnai walk out (WO) peserta sidang, Senin (29/5/2017).

Namun, pada akhirnya menetapkan Abrori Mannan (kader PKB) sebagai Ketua BK dengan masa jabatan 2,5 tahun kedepan.

Proses sidang paripurna pemilihan anggota BK kali ini, terpantau alot dan menuai kritik dari peserta sidang. Bahkan, aksi keluar sidang (WO) dilakukan oleh sebagian anggota fraksi DPRD Sumenep. Dari 44 anggota dewan yang hadir, tinggal 17 orang yang ada dalam ruang sidang paripurna.

Situasi memanas dalam ruang sidang paripurna itu, salah satunya berawal saat rekomendasi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang awalnya atas nama Abrori Mannan, kemudian dicabut dan diganti kepada H Ruqi Abdillah melalui rekomendasi via telepon kepada Ketua DPRD Sumenep, H Herman Dali Kusuma, ditengah sidang berlangsung.

Selain itu, peserta sidang ada yang menginginkan pemilihan dilakukan dengan sistem paket. Namun, dalam aturan yang ditetapkan oleh Badan Musyawarah (Bamus) DPRD, sistem pemilihan harus ditempuh dengan perolehan suara terbanyak.

Tak ada kata sepakat, sejumlah fraksi akhirnya memilih WO. Yakni, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sebagian anggota dari Fraksi PKB. Termasuk H Ruqi Abdillah (Kader PKB) memilih WO.

Sidang terpaksa diskorsing. Pada sidang lanjutan, tinggal 17 orang yang ada dalam ruang sidang paripurna. Proses pemilihan anggota BK terus dilanjutkan. “Tak ada yang menyalahi aturan, makanya sidang terus dilanjutkan bersama mereka yang memilih bertahan dalam ruang sidang,” terang Wakil Ketua DPRD Sumenep, Moh Hanafi.

Dari 17 orang peserta sidang tersebut, dua orang diantaranya memilih untuk abstain dan 15 orang menyalurkan hak suaranya. Akhirnya, terpilih Abrori Mannan (kader PKB) sebagai ketua BK dan wakilnya Djoni Tunaidi (Partai Demokrat). Sedangkan, anggota BK, Hamid Ali Munir (PKB), Indra Wahyudi (Partai Demokrat) dan Iwan Budiharto (Partai Golkar).

Sedangkan fraksi yang ada di lingkungan DPRD Sumenep ada tujuh, yakni Fraksi PKB, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra Sejahtera, Fraksi Golkar, Fraksi PPP, Fraksi PAN dan Fraksi Demokrat.

Jaga Kode Etik

Ketua BK DPRD Sumenep terpilih, Abrori Mannan, mengungkapkan, keberadaan Badan Kehormatan (BK) adalah untuk menjaga agar anggota dewan tidak melanggar kode etik. “Yang akan kami terapkan adalah preventif (pencegahan), jangan sampai ada anggota dewan yang melanggar kode etik,” katanya.

Jabatan yang dinilainya merupakan amanah yang sangat besar tersebut tetap akan bertindak tegas sesuai dengan aturan yang ada. “Jika ada yang melanggar kode etik, ya tetap kita proses dengan berdasarkan fakta-fakta dari hasil investigasi bersama anggota dan masukan dari masyarakat,” tandasnya.

Ia pun berharap, semua anggota dewan mematuhi aturan kedewanan untuk saling menjaga marwah lembaga DPRD. “Kami optimis, anggota dewan tidak akan melakukan hal-hal yang menyimpang,” pungkasnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.