Siswa SMP Gagahi Ibu Muda, Dewan : Pendidikan Tidak Bisa Diukur Dari Perilaku Perseorangan

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, angkat bicara soal peristiwa pemerkosaan yang dilakukan oleh salah satu siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Pamekasan, Sahur Abadi mengatakan, kesuksesan pendidikan di suatu wilayah tidak bisa diukur oleh perbuatan satu siswa. Artinya menilai pendidikan tidak hanya pada term negatif saja.

“Jika hanya dinilai dari satu siswa saja, berarti kalau ada satu siswa berprestasi, sistem pendidikan di wilayah itu sukses. Ya, tidak begitu, artinya kita menilai sesuatu itu harus proporsional dan profesional,” tegasnya, Selasa (3/1/2017).

Tidak bisa dipungkiri, lanjut Sahur, ada sebagian orang menilai terjadinya tindak pemerkosaan yang dilakukan oleh siswa SMP tersebut lantaran sistem pendidikan di Pamekasan tidak berhasil. Tentu, prasangka dan penilaian tersebut harus dievaluasi kebenarannya.

“Ukurannya bukan pada perilaku perseorangan, tidak kemudian kita mengatakan pendidikan di Pamekasan gagal karena ada siswa SMP yang melakukan pemerkosaan. Itu tidak bisa,” tegas Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan tersebut.

Baca : Anak Sekolahan Perkosa Ibu Rumah Tangga, Dewan : Kalau Benar Keluarkan Dari Sekolah

Sebelumnya, Selasa (27/12/2016), SH (37) warga Kecamatan Larangan Pamekasan menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya berinial ER (16) yang masih duduk di bangku SMP. Anak baru gede itu nekat memerkosa ibu rumah tangga tersebut lantaran tidak sanggup melihat kemolekan tubuh korban. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.