Siswi SMP di Pamekasan Diperkosa Hingga Kemaluannya Bengkak

Avatar of PortalMadura.com
Siswi SMP di Pamekasan Diperkosa Hingga Kemaluannya Bengkak
Ilustrasi korban pemerkosaan (tempo)

PortalMadura.Com, – Sebut saja bunga (16) warga Kelurahan Baru Rambat Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi korban pemerkosaan oleh laki-laki yang baru dikenalnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun PortalMadura.Com, tindakan asusila itu terjadi pada hari Selasa (4/4/2017) malam di sebuah persawahan Desa Sentol Kecamatan Pademawu. Belakangan, pelaku diketahui berinisial LKM (25) asal Desa Sentol atau tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

Menurut penuturan ayah korban, HRM (43), korban yang masih duduk di bangku kelas IX salah satu SMP Negeri di Kabupaten Pamekasan itu mendapat telepon dari seorang laki-laki yang mengajak berkenalan. Sore itu, sekitar pukul 15.30 WIB korban keluar rumah untuk menemui pelaku di pinggir jalan tanpa pamit kepada orang tuanya.

Pelaku kemudian membawa korban jalan-jalan keliling kota Pamekasan hingga akhirnya tiba di sebuah persawahan yang jauh dari permukiman warga. Di tempat itulah sudah ada dua teman pelaku yang menunggunya.

Tidak berhenti disitu, korban kemudian diminta membuka kerudung, celana hingga celana dalam dan BH yang dikenakan korban. Korban sempat memberontak, tapi tidak berdaya hingga akhirnya terpaksa memberikan kegadisannya kepada pelaku. Ironisnya, aksi bejat tersebut disaksikan dua rekan pelaku yang ada di lokasi.

Dua pemuda lain yang ada di lokasi itu bertugas memantau keadaan supaya perbuatan tidak terpuji itu tidak diketahui masyarakat yang khawatir melintas di tempat kejadian perkara.

Akibat persetubuhan itu, korban saat ini trauma dan mengurung diri di dalam rumah. Apalagi, korban selalu menangis dan mengaku kemaluannya sakit dan bengkak.

“Saya waktu itu sempat mencari anak saya karena sampai magrib tidak kunjung datang. Bahkan tetangga pun ikut mencarinya, tapi tiba-tiba sekitar pukul 22.00 WIB anak saya diantar oleh seorang pemuda menggunakan motor Satria dengan kondisi anak saya menangis,” tutur bapak korban, Sabtu (8/4/2017).

“Waktu itu yang mengetahui anak saya diantar adalah tetangga, tetapi karena anak saya menangis, pemuda yang mengantarkannya itu diberhentikan dan diambil kontak motornya setelah sebelumnya sempat mau kabur,” terangnya.

Dikatakan, setelah diintrogasi pria itu mengaku bahwa korban telah disetubuhi oleh rekannya. Sementara ia mengaku hanya disuruh mengantarkan saja. Mendengar penuturan pemuda tersebut, orang tua korban terkejut dan langsung membawa laki-laki itu ke Mapolres Pamekasan agar kasus itu diusut tuntas.

“Kasus ini sudah ditangani penyidik, kami masih menunggu hasil visum dari RSUD dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan,” turup Kasubag Humas , AKP Osa Maliki. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.