PortalMadura.com, Sumenep – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar di Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur terjadi kelangkaan. Diduga dipicu oleh sistem distribusi APMS yang menyalahi aturan.
“Akibatnya, harga BBM ditingkat pengecer mencapai Rp 15 ribu perliter,” kata anggota DPRD Sumenep asal Pulau Kangean, Badrul Aini, Senin (08/09/2014).
Ia mengatakan, sesuai kuota BBM yang didistribusikan kepulau, dipastikan tidak akan terjadi kelangkaan BBM, tapi, dilapangan justru tidak berbanding lurus.
“Melihat kuota BBM yang ada, seharusnya tidak sampai terjadi kelangkaan BBM. Buktinya di pedagang eceran BBM masih ada, meskipun di APMS kosong. Ini salah satu bukti adanya ketidak beresan di APMS,” urainya.
Dia juga menuding akar persoalan itu terjadi karena sistem pendistribusian BBM di agen premium minyak dan solar(APMS) tidak sesuai aturan sehingga berdampak pada keberadaan BBM.
“APMS menjual BBM tanpa melalui dispencer. BBM lebih banyak dijual ke pedagang besar yang merupakan kepanjangan tangan pemilik APMS, dengan menggunakan drum,” ungkapnya.
Badrul Aini mendesak, Pemerintah Kabupaten untuk segera bertindak mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya, memberikan sanksi tegas bagi para pengusaha yang sengaja menjual BBM pada para pedagang besar.
“Selama ini Pemkab hanya mengumbar janji. Katanya akan menindak tegas dan memberikan sanksi. Tapi buktinya mana,” tagih politisi Partai Bulan Bintang ini.(arif/nia)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
