#Sumenep Darurat, Sensus Pendidikan Perlu Dilakukan

Avatar of PortalMadura.Com
#Sumenep Darurat, Sensus Pendidikan Perlu Dilakukan
dok. Ahmad Farid

PortalMadura.Com, perlu dilakukan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Penilaian ini disampaikan aktifis Gugus Anti Korupsi Indonesia (GAKI), Ahmad Farid, Selasa (8/11/2016).

“Fakta dunia pendidikan di Sumenep, diduga ada siswa fiktif, sekolah fiktif. Bahkan, ada guru fiktif. Jadi, saya sampaikan bahwa #Sumenep Darurat Pendidikan,” terang Farid, pada PortalMadura.Com.

Ia menjelaskan, penggunaan hashtag (#) merupakan bentuk penekanan terhadap pentingnya sensus pendidikan yang sifatnya emergensi.

“Dugaan penambahan data siswa disejumlah lembaga pendidikan, baik swasta maupun negeri terjadi di mana-mana. Sekolah fiktif pun diduga terjadi. Ini emergensi,” tegasnya.

Dikatakan, sensus pendidikan adalah cara yang terbaik dilakukan melalui lembaga independen untuk mengetahui jumlah siswa sesuai fakta. Bagitu juga pada penyelenggara pendidikan dan guru.

“Kalau dunia pendidikan sudah tidak jujur dengan jumlah siswa. Apa yang dapat diharapkan dari dunia pendidikan?. Dari sini saja sudah jelas ada dugaan tindak pidana korupsi. Jumlah siswa di atas kertas ditambah otomatis bantuan dari uang negara bertambah pula,” ujarnya.

Menurutnya, sensus Pendidikan dari semua aspek akan mampu menekan kebocoran anggaran negara. Persoalan ini sebenarnya sederhana jika Pemkab Sumenep dalam hal ini bupati mau bekerja.

“Sensus pendidikan ini  tidak pernah dilakukan di Indonesia. Meski ada program serupa, namun hasilnya tidak efektif sampai sekarang. Ini fakta, dan kami punya data soal siswa fiktif, sekolah fiktif maupun guru yang diduga fiktif tapi dana tetap mengalir dari negara,” tandasnya. (Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.