PortalMadura.Com, Sumenep – Perwakilan pedagang kaki lima (PKL), korban relakasi dari Taman Adipura ke jalan umum depan lapangan Giling dan aktifis Gerakan Anti Korupsi Indonesia (Gaki) melakukan sweeping ruangan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Busyro Karim dan Ach Busyro Karim.
Saat PKL sweeping, pintu ruangan bupati dan wabup terkunci, bahkan stafnya yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) juga tidak ada ditempat.
“Ini kan hari aktif, kenapa stafnya pun tidak masuk kantor,” ungkap Ahmad Farid, korlap aksi, Kamis (11/8/2016).
Usai melakukan sweeping, perwakilan PKL langsung kembali bergabung dengan ratusan PKL lainnya yang menunggu didepan kantor Bupati.
Karena tidak ada keputusan yang pasti, ratusan PKL kemudin membubarkan diri secara tertib dengan pengamanan aparat kepolisian setempat. (arifin/choir)