PortalMadura.com, Pamekasan – Ratusan massa pendukung caleg Partai Bulan Bintang (PBB) dapil 2 Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tetap ngotot minta hitung ulang di tiga TPS, yakni TPS 6, 7 dan 8 Desa Potoan Laok Kecamatan Palengaan Pamekasan.
Meski sudah dilakukan pertemuan antara panwas, PPK dan KPU, tetap tidak membuahkan hasil yang maksimal yaitu panwas tetap tidak mau merekom untuk terlaksananya penghitungan ulang sesuai tuntutan pendukung Tamyis, caleg no 9 dari PBB dapil 2 itu.
Usai pertemuan Moh Tamyis Rabu (16/4/2014) sore, langsung menggelar orasi di depan KPU Pamekasan Jl Brawijaya, dan menunding pihak panwas sudah main mata karena tetap tidak mau memberikan rekomendasi untuk hitung ulang. Padahal dalam pertemuan itu PPK dan PPS tidak keberatan apabila akan dilakukan hitung ulang di 3 TPS itu.
“Ada apa ini? kok panwasnya melempem tidak mau merekom hitung ulang, padahal PPK dan PPS sudah siap semuanya. Jangan-jangan panwas sudah masuk angin dan telah dibayar oleh caleg tertentu,” papar Tamyis dalam orasinya.
Menurut Tamyis, biang tidak kondusifnya Pamekasan ini jelas ada pada panwas karena tidak memberikan rekom untuk hitung ulang di tiga TPS yang jelas-jelas syarat pelanggaran itu.
“Kita semua akan terus menduduki KPU dan Panwas sampai tuntutan kami diterima dan dilaksanakan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panwas Pamekasan Moh Zaini beralasan, karena tidak memiliki dasar hukum yang jelas untuk merekom ulang di 3 TPS tersebut. Sebab data yang ada baik yang dimiliki saksi maupun data yang lain semuanya tidak ada masalah dan telah ditandatangani oleh saksi, sehingga tidak ada dasar untuk merekom hitung ulang.
“Dasar hukumnya apa kalau kita merekom hitung ulang, datanya memang seperti itu. Data yang di saksi, PPL, dan C1 semuanya sama tidak ada perbedaan. Ketika tidak punya dasar maka terkesan dipaksakan, nanti kita yang kena karena melanggar aturan,” jelas Zaini.
Namun Tamyis dan massanya tetap tidak puas dan hingga Rabu sore massa itu tetap bertahan di Kantor KPU Pamekasan Jl Brawijaya.
Sebelumnya, Tamyis menuding di TPS 6,7 dan 8 Desa Potoaan telah ada kecurangan, karena di TPS 6 dari DPT 483 semuanya suaranya kepada satu caleg PBB no 1 atas nama Bahrullah, di TPS yang lain juga demikian. Sehingga pihaknya sangsi kalau tidak ada kecurangan tidak akan seperti itu.(reiza/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
