PortalMadura.Com, Sampang – Pasca lebaran Idul Fitri 1436 H, Pasar Srimangunan di Jalan Wakhed Hasyim, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai terlihat kumuh dan di penuhi sampah berserakan dari lantai 1 dan 2, lebih-lebih di lantai dasar.
Pegiat Lingkungan dan Aset Daerah Kabupaten Sampang, Buradi (30) mengaku kecewa atas kinerja Dispendaloka yang menjadi penanggung jawab Pasar Srimangunan.
“Seharusnya, perlu diantisipasi saat menghadapi lebaran dengan menurunkan petugas khusus yang di beri reward melalui pengelola pasar,” katanya, Senin (20/7/2015).
Saat dia blusukan ke Pasar Srimangunan, tidak menjumpai petugas pasar. Padahal, pasca lebaran banyak kios yang tutup dan perlu antisipasi keamanan pasar.
“Manajemen sangat jauh dari standart pengelolaan pasar,” terangnya.
Salah seorang pengurus Paguyuban Pasar Srimangunan, Sutopo (50), mengakui jika kondisi tersebut selalu terjadi setiap tahun.
“Sampai pada H+4, para penyewa baru buka kios dan bersama-sama petugas akan melakukan pembersihan sampah,” kilahnya.
Pasar Srimangunan merupakan Pasar terbesar dan letaknya berada di tengah kota Kabupaten Sampang.(dedet/har)