Tertunda Dua Kali, PAW Kades Beluk Kenek Sumenep Akhirnya Tuntas

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, – Proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa (Kades) Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang sempat tertunda dua kali karena ada protes warga, akhirnya dapat dituntaskan, Senin (9/1/2017).

Ketua Panitia Pelaksana PAW Kades Beluk Kenek, Ambunten, Kurdi Khan, menjelaskan, dari 26 undangan yang disebar oleh panitia, hanya 17 undangan yang hadir. Sedangkan 9 undangan lainnya, tidak hadir dalam pelaksanaan PAW Kades.

“Alhamdulillah berjalan lancar, dan apa yang tidak kita inginkan tidak terjadi,” ujarnya.

Menurut Kurdi, meski sembilan tokoh masyrakat tidak hadir dalam pelaksanaan PAW Kades tersebut, tidak akan menggugurkan hasil musyawarah yang telah dilakukan.

“Dari undangan yang hadir, sudah mewakili dan dapat dipertanggung jawabkan,” ujarnya.

Proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa (Kades) Beluk Kenek, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh panitia, calon PAW Kades sebanyak tiga orang, yakni Syafi'ie (Nomor Urut 1), Hasyim (Nomor Urut 2) dan Subahri (Nomor Urut 3).

“Hasil perolehan ketiga calon tersebut, Syafi'ie tidak memperoleh suara sama sekali, Hasyim mendapatkan dua suara, Subahri mendapatkan 14 suara, dan 1 suara dinyatakan tidak sah, karena tidak tercoblos. Jadi pemenangnya dalam Pilkas PAW ini adalah Subahri,” jelasnya.

Hasil kesepakatan panitia, penetapan kepala desa definitif dilakukan dengan cara pemilihan tertutup. Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 14 tahun 2016 tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa Antar Waktu Melalui Musyawarah mufakat.

Sedangkan peserta musyawarah dalam PAW Kades Beluk Kenek, diikuti sebanyak 26 orang. Dengan rincian, 21 orang unsur masyarakat yang ditunjuk oleh kepala dusun, serta 5 orang peserta dari unsur anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). (Bahri/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.