PortalMadura.Com – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan, sikap tegas partai Golkar yang menolak Perpu Pilakada langsung bisa jadi disebabkan sikap abu-abu yang selama ini ditunjukan Demokrat. Pasalnya, Demokrat sudah menyatakan bukan bagian dari KMP dan bukan juga KIH.
Jajat menilai, penolakan partai Golkar bukan merupakan hal baru, sejak awal dikeluarkannya Perpu tentang pilkada langsung Golkar sudah menyatakan menolak. Namun, mengingat posisi partai Golkar dalam KMP menjabat sebagai Presidium dalam KMP bukan tidak mungkin sikap dari partai Golkar tersebut akan diikuti semua partai yang tergabung dalam KMP.
“Nasib dari Perpu tentang Pilkada langsung akan bergantung bagaimana dari sikap DPR dalam paripurna nanti, jika mayoritas anggota DPR menolak maka DPR harus membuat UU penolakan atas Perpu tersebut untuk menghindarkan terjadinya kekosongan hukum”, tegas Jajat, dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, Jumat (5/12/2014).
“Sikap politik abu –abu yag diperagakan partai Demokrat saat ini jika tetap dipertahankan akan merusak citra dari partai itu sendiri. Pasalnya, polemik dari pemilihan kepala daerah melalui DPRD dilahirkan pemerintahan SBY dan Demokrat, walau pada akhirnya harus dibatalkan dengan terbitnya Perpu pilkada langsung,” tutup Jajat.(rls/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
