Tolak Sistem Paket, Mahasiswa Unija Segel Rektorat

Avatar of PortalMadura.com

SUMENEP (PortalMadura) – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unija Menggugat (Amug), Sumenep, Madura, Jawa Timur menolak keras sistem paket yang diterapkan pihak rektorat dalam proses pendidikan akademik.

Mereka mendesak agar dikembalikan pada sistem kredit semester (SKS) dalam menarik biaya kuliah, sebab sistem paket dinilai bagian dari jebakan kapitaliseme kampus untuk meraup kepentingan ekonomi.

Pendemo yang membawa berbagai macam poster dan spanduk bertuliskan kecaman dan penolakan tersebut mengakhiri aksinya dengan penyegelan rektorat yang dahului dengan ‘pengusiran paksa’ para staf dan dosen yang ada di ruang rektorat.

“Gedung rektorat kita segel tanpa batas waktu. Mahasiswa butuh kepastian pemberlakuan kembali SKS seperti semula,” tegas Wawan, salah seorang mahasiswa, Kamis (2/1/2014).

Sementara, Rektor Universitas Wiraraja (Unija) Kabupaten Sumenep, Alwiyah menjelaskan, pemberlakuan paket itu hanya bagi mahasiswa angkatan baru.

“Sistem paket itu berlaku bagi mahasiswa baru tahun kemarin. Penerapan paket sudah ada dalam brosur dan sudah dijelaskan pada mahasiswa baru. Artinya, tidak berlaku bagi mahasiswa lama,” terang Alwiyah dihubungi PortalMadura via telepon selulernya yang mengaku sedang di Surabaya.

Menurut dia, penerapan sistem paket sudah tidak ada masalah. Karena mahasiswa baru tersebut tidak mempersoalkan dan sudah memahami sebelum memutuskan kuliah di Unija. “Jadi, sangat tidak logis ketika dipersoalkan sekarang,” tandasnya.(udien/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.