PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan warga yang terdiri dari tokoh masyarakat dan tokoh pemuda “ngeluruk” kantor Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Mereka mendesak menutup usaha karaoke di daerahnya yang diduga menjalankan praktik esek-esek.
Salah satu tokoh pemuda, Zainul Hasan, menyampaikan, usaha karaoke yang selama ini berjalan dengan aman diduga melakukan pelanggaran yang bertentangan dengan Perda Gerbang Salam. “Ini perlu ditertibkan,” katanya saat melakukan audensi bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kantor Kecamatan Tlanakan, Jumat (7/7/2017).
Bahkan, ia menunjukkan barang bukti yang dinilai tidak pantas terjadi di Pamekasan. “Ini bukti video dan fotonya ada. Saya harap pihak kecamatan bisa menyampaikan ke pihak terkait,” ujarnya.
Pihaknya mengaku kesal karena telah berulang kali menyampaikan kepada dinas terkait. Bahkan, sidak yang sering dilakukan Satpol PP juga tidak ada hasil.
“Saya nilai ada benteng besi, sehingga saat sidak ke tempat itu (karaoke, red) Satpol PP justru tidak menemukan apa-apa. Mungkin sudah bocor,” katanya dengan nada kesal.
Ada dua tempat usaha yang didalamnya ada karaoke dan menjalankan praktik esek-esek. Dalam gambar yang ditunjukkan warga, terdapat seorang perempuan yang nyaris bugil berpelukan dengan lain jenis. Dan terdapat sebuah TV yang diduga sebagai alat media karaoke.
Camat Tlanakan, Pamekasan, Sumiati, berjanji akan menindak lanjuti permitaan dari warga tersebut. “Tentunya, akan kami sampaikan kepada pihak perizinan dengan tembusan Bupati,” katanya.(Hasibuddin/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
