Ulama Relawan Prabowo Pamekasan Lapor Panwas

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, Pamekasan – Sejumlah ulama dan kiai di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendatangi kantor Panwas di Jalan Trunojoyo, melaporkan adanya selebaran dukungan ke salah satu pasangan calon mengatas namakan kiai dan ulama yang diduga itu adalah dipalsu.

Selebaran yang berisikan dukungan 17 ulama kepada Capres-Cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta dipalsukan dan diubah ke Capres-Cawapres nomor urut 2, kemudian disebarluaskan kepada masyarakat Pamekasan. Sehingga membuat Tim Sukes (Timses) serta ulama pendukung Prabowo-Hatta marah dan melapor ke Panwaslu, Selasa (08/07/14).

Selebaran asli yang berisikan dukungan ulama kepada Prabowo-Hatta itu telah disebarkan tertanggal 11 Juni 2014 lalu, tetapi pada selebaran yang palsu, tertanggal 08 Juli 2014. Tidak hanya itu, redaksinya diubah bahwa ulama pendukung Prabowo-Hatta itu mendukung Jokowi-JK dan disebarkan ke berbagai masjid dan pasar-pasar di Pamekasan.

Sehingga sejumlah tim sukses diantaranya Penasehat Timses Prabowo-Hatta Kabupaten Pamekasan A.Agus Sujarwadi, Ketua Timses Pamekasan H.Taufiqurrahman, Bendahara Timses Wazirul Jihad dan Dua kiai pendukung Prabowo-Hatta yakni, Kyai Nailurrahman LC, Pengasuh Pondok pesantren Ummul Quro Blumbungan, dan Kyai Ali Karrar Sinhaji, pengasuh Pondok Pesantren Misdad Lenteng Proppo.

Ketua Timses Prabowo-Hatta Kabupaten Pamekasan Taufiqurrahman mengatakan, pernyataan dukungan yang ditandatangani oleh 17 ulama besar di Kabupaten Pamekasan itu telah dipalsukan, padahal aslinnya selebaran itu menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Hatta, tetapi diubah mendukung Jokowi-JK. Selebaran itu disebar oleh orang yang tidak dikenal di sejumlah masjid dan pasar-pasar.

“Ini sungguh pembohongan publik dan merupakan teror politik yang dilakukan kepada kami, apalagi ini sudah masuk hari tenang dan kami memang tidak melakukan aktifitas politik apapun, tetapi kami masih diserang dengan selebaran bohong seperti ini,” katanya.

Selebaran itu, diduga disebarkan tadi malam, Senin (07/07/14) malam, dan ditemukan tadi pagi diberbagai tempat, diantaranya di pasar Blumbungan, Pasar Kadur, Pasar Pakong, dan sejumlah pasar lainnya. Tidak hanya di pasar kecamatan, termasuk di pasar 17 Agustus Pamekasan.

“Tidak hanya di pasar-pasar itu, di sejumlah masjid juga banyak ditemukan selebaran palsu ini, termasuk di wilayah Arek Lancor,” urainya.

Dijelaskan, seluruh selebaran itu, oleh orang yang tidak dikenal diletakkan dengan cara menumpuk dan ditinggalkan begitu saja, baik dipinggir jalan, Pasar, Masjid maupun tempat umum lainnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh kiai Nailurrahman LC, Pengasuh Pondok pesantren Ummul Quro Blumbungan. Menurutnya, laporan itu sebagai bentuk klarifikasi dan mendorong Panwaslu agar segera menindak lanjuti adanya fitnah itu.

“Kedatangan kami ini, untuk meluruskan apa yang telah tersebar luas dikalangan masyarakat, yang mana selebaran ini telah memfitnah kita, ulama telah dikhianati dan pernyataannya dipalsukan,” katanya kepada sejumlah wartawan.

Menanggapi hal itu, ketua Panwaslu Pamekasan Zaini mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti laporan dari Timses Prabowo-Hatta itu berdasarkan peraturan yang berlaku.

“Kami menerima laporan ini, dan akan menindak lanjutinya sebagaimana mekanisme di Panwaslu. Bukti-bukti sudah kami miliki, baik yang asli maupun yang palsu. Kita akan rapat pleno dulu,” katanya.(reiza/nia)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.