Unik, Kubah Panembahan Joharsari Beratap Ilalang Tak Mempan Dibakar

Avatar of PortalMadura.Com
Kuba Panembahan Joharsari
Kuba Panembahan Joharsari

PortalMadura.Com, Sumenep – Kubah Panembahan Joharsari di Tanah Merah, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tetap terbuat dari alang-alang atau ilalang. Kondisinya, kini tetap terawat dan ramai pengunjung (peziarah) dari luar Madura.

Joharsari yang tercatat sebagai penguasa dalam silsilah Pemerintahan di Sumenep, Madura, Jawa Timur yakni dari tahun 1311 sampai 1319 M berada diurutan kelima setelah Arya Wiraraja (Aria Banyak Wide) berkuasa dari tahun 1269 sampai 1292 M (Keraton Batuputih). Bekas Keraton Arya Wiraraja

Arya Wiraraja II (Aria Bangah) yang memerintah tahun 1292-1301 Keraton Banasare, Rubaru. Arya Lembu Suranggana Danurwenda (Lembu Suranggana) dari tahun 1301-1311 Keraton Aeng Anyar. Arya Araspati yang memerintah tahun 1311-19. Lalu, Panembahan Joharsari di Bluto, Sumenep.

Buk Suh (48), warga setempat yang setiap harinya membersihkan areal pemakaman Panembahan Joharsari mengungkapkan, beratap ilalang pada kubah Joharsari memang disengaja, karena ada isyarat gaib tidak mau jika diganti pada bahan lainnya.

“Karena bocor, pernah diganti dengan bahan terpal plastik, ternyata ada isyarat gaib harus tetap menggunakan ilalang. Atap ilalang itu pernah di bakar orang kurang ingatan, tetapi tidak mempan. Kalau yang atapnya pendopo habis terbakar, sekarang diganti genting,” urai Buk Suh yang mengaku lupa kapan peristiwa kebakaran tersebut terjadi.

Sedangkan nisan Panembahan Joharsari berbeda dengan nisan pada umumnya. Ada dua nisan di dalam kubah tersebut dengan panjang + 10 meter. Diluar kuba bagian timur juga ada satu nisan berukuran biasa (+ 1 meter) yang dipercaya oleh warga setempat adalah pengikut setia Panembahan Joharsari.

Para peziarah melakukan ritual dengan cara berdoa dan membaca Al-Qur'an. Ada juga yang membawa bunga kuburan dan beberapa jajan pasar tujuh rupa. “Mereka datang untuk berdoa. Jika terkabulkan hajatnya, biasanya datang lagi dan membawa makanan dan berbagai macam kue,” kata Buk Suh.

Untuk sampai ke pesarean (makam) Panembahan Joharsari tidaklah sulit, sekitar 3 KM dari jalan provinsi (jalur Pamekasan-Sumenep) sudah sampai. Anda tinggal mencari lapangan Kerapan Sapi Kecamatan Bluto, Sumenep. Disebelah utaranya ada jalan beraspal ke arah timur. Ikuti jalan utama tersebut dan anda akan menjumpai papan nama Panembahan Joharsari.(tim jelajah portalmadura.com)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.