Versi Majalah Forbes, PMU Masuk 10 Besar Terkaya

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.com, Pamekasan (PMU) masuk 10 club terkaya di Indonesia, menandingi club-club besar lainnya, seperti Arema dan Persib Bandung.

Achsanul Qasasi, Manajer PMU mengatakan, masuknya PMU ke 10 besar club terkaya dan berada di peringkat delapan di bawah Arema, merupukan relis dari majalah FORBES yang terkenal di Amerika Serikat.

Menurutnya, majalah bisnis dan financial America Serikat tersebut  memilih 10  club Sepak Bola terkaya di Indosia berdasarkan faktor sumber pendapatan, dengan malakukan metode sendiri untuk melakukan analisa terutama di sektor pengelolaan keuangan dan menajemen Club.

“Majalah Forbes itu melihat sumber-sumber dana yang diperoleh oleh Persepam MU, kemudian alokasinya juga dilihat dengan metode sendiri yang dipunyai Forbes. Ya, kita besar karena banyak sponsor,” katanya, melalui sambungan telepon, Senin (26/5/2014).

Ahsanul Qoasasi menambahkan, suksesnya PMU terutama di sisi financial, karena di awal masuk ISL 2013 Persepam melakukan gebrakan, sehingga membuat orang dan sponsor tertatrik, dan hal tersebut tidak mudah di lakukan club lain mengingat PMU baru dua Musim masuk kasta tertinggi di Liga Super dan masuk  10 besar klasmen ISL musim lalu.

“Ini yang perlu dipertahankan dan diupayakan terus ditingkatkan sehingga sepak bola Madura ini menjadi club professional dan menjadi kebanggaan masyarakat semuanya,” jelasnya.

Seperti rilis Majalah Forbes Amerika, Persepam MU ada di peringkat ke 8 di bawah Arema Cronus, dengan belanja atau pengeluaran sebesar Rp 628 Miliar. Sementara urutan pertama ditempati Persib Bandung, peringkat kedua Persebaya 1927, peringkat ketiga Persipura JayaPura, ke empat Mitra Kukar, kelima Semen Padang, Sriwijaya, Arema, PMU, Persiku Kudus, sedangkan peringkat 10  Perseman Manok Wari. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.