PortalMadura.Com, Pamekasan – Salah satu pengamat sosial, Imaduddin memberikan statemen tentang maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang kini menjadi atensi khusus pihak berwajib.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, sehingga dengan mudah peredaran barang haram ini dikonsumsi oleh pemuda dan masyarakat secara umum.
“Saya mengamati, proses ini terjadi karena ada beberapa faktor, pertama adalah faktor pergaulan. Sehingga, dengan pergaulan itu seseorang mengenal namanya narkoba. Kedua berkenaan dengan style atau gaya hidup anak muda saat ini,” ungkapnya, Sabtu (2/4/2016).
Mantan Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menambahkan, dengan faktor kedua tersebut akan menjadi keharusan bagi kaum muda untuk mengkonsumsi narkoba dengan dalih agar tidak ketinggalan zaman.
“Ironisnya lagi, peredaran narkoba ini bukan hanya sekedar bisnis saja, tetapi by design. Yaitu untuk menghancurkan generasi muda kita, karena peredaran narkoba saat ini sudah masuk pada jajanan anak-anak SD,” lanjut dia.
Dengan adanya Badan Narkotika Nasional (BNN) ini, tambah dia, tidak sekedar sebagai instansi formalitas, melainkan terus melakukan antisipasi dan pencegahan terhadap peredaran narkoba di bumi kita tercinta. Sehingga, para generasi bangsa selamat dari jajahan zat adiktif tersebut.
“Usulan saya, ketika penegak hukum tersangkut kasus narkoba, maka sanksinya harus dua kali lipat dibandingkan masyarakat biasa. Semestinya begitu, artinya tidak boleh sama, ini tentunya sebagai efek jera,” tandasnya. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
