VIDEO-Khas Daerah, Penari Pasrah ‘Dipeluk dan Dicium’

Avatar of PortalMadura.Com
VIDEO-Khas Daerah, Penari Pasrah 'Dipeluk dan Dicium'
screenshot youtube

PortalMadura.Com – Musik ‘Cilokak’ atau ‘Kecimol’ adalah salah satu musik tradisional yang saat ini berkembang di Suku Sasak, Lombok. Musik ini, sebenarnya perubahan dari musik ‘Gambelan’ yang sering mengiringi sebuah tarian tradisional yang disebut tarian ‘Joget’.

‘Joget’ adalah kesenian tradisional warga Suku Sasak dengan menampilkan tarian dan pakaian khas warga setempat. Sepintas, aksesoris dibagian kepala mirip Bali. Dalam sebuah video, penari terlihat ‘pasrah dipeluk dan dicium’ pria yang ikut ‘joget’.

Tarian khas Suku Sasak dengan musik ‘Kecimol’ ini sering dijumpai diberbagai hajatan warga, semisal pernikahan. Namun, ada pemerintahan desa yang sudah melarang menggunakan ‘Kecimol’, karena dinilai mengganggu keteriban umum.

Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, penari perempuan dengan pakaian khas asyik menari dengan iringan musik tradisional. Mereka tampil tanpa panggung dan ramai penonton.

Para penonton pria yang umumnya masih remaja berjoget bersama penari perempuan tersebut. Saat berjoget seperti sambil menikmati lekukan tubuh sang penari.

Sesekali, para pria itu megang pada bagian tubuh penari. Bahkan, meluncurkan ciuman seakan penari yang umumnya mengenakan bawahan selutut ‘pasrah dipeluk dan dicium’.

https://www.youtube.com/watch?v=hzcK5ZDRASQ

Melansir dari laman lombokpost.net, Selasa (4/10/2016), bahwa Pemkab Lombok Tengah (Loteng), melalui Bakesbangpoldagri akan mengeluarkan kebijakan pembatasan iring-iringan kecimol, disetiap pelaksanaan pernikahan.

Keputusan itu dikeluarkan, setelah mereka menerima laporan masyarakat, menyangkut potensi konflik sosial yang seringkali terjadi, diakhir upacara nyongkolan tersebut.

“Pembatasan penggunaan musik kecimol, akan kita mulai dari gerakan ditingkat desa dan dusun,” kata Kepala Bakesbangpoldagri Loteng HM Suhardi.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.