VIDEO – Topeng Dhalang Sumenep Yang Tak Lekang Oleh Waktu

Avatar of PortalMadura.Com
VIDEO - Topeng Dhalang Sumenep Yang Tak Lekang Oleh Waktu
screenshot youtube

PortalMadura.Com, – Awal mula masuknya “” (Dalang) di Madura, khususnya ke keraton dibawa oleh Adipati Wiraraja, yakni seorang pangeran (bangsawan) kerajaan Hindu Singasari di Jawa Timur. Pangeran ini dikirim oleh Raja Kertanegara sekitar tahun 1270 ke Sumenep, Madura.

Semula, “Topeng Dhalang” adalah pertunjukan milik kaum bangsawan, karena pemainnya banyak dari kalangan keraton. Namun, dengan mulai berkurangnya pengaruh bangsawan, maka Topeng Dhalang kembali pada masyarakat umum dan menjadi hiburan rakyat di luar kaum bangsawan tersebut.

Menurut Soetrisno (1981-1982: 24-29, 61; dalam Bouvier, 2002: 112) yang menitikberatkan peran bahasa pada seni Topeng Dhalang Madura: di keraton, yang digunakan adalah dialek Jawa Timur. Sedangkan di desa yang digunakan adalah bahasa Madura.

Disebutkan dari berbagai sumber, bahwa Topeng Dhalang adalah seni tradisional berbentuk teater tradisi yang sudah berkembang sejak dulu di wilayah Kabupaten Sumenep yang didalamnya melibatkan berbagai unsur dan elemen.

Misalnya, ada cerita (lakon) dan pelakon. Ada dalang, tari, musik pengiring, tata rias, busana serta panggung pertunjukan serta properti lainnya. Namun, dalam perkembangannya, disetiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri.

Conmtoh, Topeng Dhalang dari Kecamatan Dasuk, Kecamatan Batang-Batang, dan Gapura serta Kecamatan Kalianget, Sumenep mempunyai berbedaan tersendiri, khususnya pada bentuk topeng atau penutup muka yang digunakan.

Kesenian tradisional ini sepertinya tak lekang oleh waktu. Dari zaman berbeda dan tahun ke tahun tetap ada. Dan menjadi menarik dan unik untuk ditonton meski group Topeng Dhalang mulai berkurang di wilayah Sumenep.

Berikut cuplikan video Topeng Sumenep yang diuggah ke youtube dengan judul “TEASER DOCUMENTARY “TOPENG DALANG OF MADURA ISLAND”

(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.