PortalMadura.Com, Sumenep – Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi akhirnya angkat bicara seiring dengan mengalirnya kritikan pedas dari sejumlah media massa tentang kinerja Super Mantap Jilid II.
Menurut Fauzi, salah satu peran pers itu adalah mengontrol kinerja pemerintah. Silahkan pers mengeritik pemerintah lewat tulisan. Asalkan, kritik itu membangun dan solutif.
“Sehingga pers benar-benar menjadi benteng kuat demokrasi. Mereka selalu hadir di saat publik butuh informasi, bahkan lewat para kuli tinta, masyarakat menjadi lebih cerdas. Oleh karena itu, saya berharap lewat KJS, pers tambah sehat dan berkualitas,” ujar Fauzi dalam sambutannya di pengkukuhan KJS, Senin (11/4/16).
Pria kelahiran Sumenep ini memaparkan, bahwa Pemkab Sumenep siap menerima kritik dan masukan dari jurnalis. “Silahkan kritik kinerja pemerintah jika itu demi kemajuan Sumenep. Sebab tanpa kritik, kinerja pemerintah tidak akan ada yang mengawal dan mengontrol,” ungkapnya.
Namun, lanjut Fauzi, kritik itu sifatnya membangun dan solutif. “Artinya, kritik yang dibarengi solusi. Nah, dengan cara itu, maka pers kita akan tambah sehat dan berkualitas. Itu harapan saya,” tandasnya.
Ia pun meminta kepada para pekerja media untuk membangun komunikasi yang sinergi dengan elemen pemerintah.
“Misalnya ada masalah di Dinas Pendidikan, Disbudparpora atau Diskop, sebelum ditulis silahkan bangun komunikasi dan informasi. Jika masih sulit, kapanpun saya siap ditemui oleh teman-teman jurnalis,” pungkasnya.(rls/har)