Wabup Sumenep: Pemuda Ansor Harus Jadi Penyambung Lidah Kesejahteraan Warga

Avatar of PortalMadura.Com
Wabup Sumenep: Pemuda Ansor Harus Jadi Penyambung Lidah Kesejahteraan Warga
Ist. Achmad Fauzi

PortalMadura.Com, Sumenep – Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, berharap keberadaan Ansor di Gili Raja menjadi penyambung lidah kesejahteraan warga setempat.

Menurutnya, pemuda dalam lintasan sejarah selalu jadi perekam dari peristiwa penting. Bahkan selalu memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi pembangunan di negeri ini. Apalagi Ansor, sudah ada sebelum zaman kemerdekaan.

“Oleh karena itu, saya berharap pengurus PAC GP Ansor Gili Raja yang baru, harus mampu memberikan sumbangsih bagi pembangunan Gili Raja ke depan. Terutama dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Gili Raja,” ucapnya saat menjadi Keynote Speaker dalam acara pelantikan dan seminar migas, Kamis (28/4/2016).

Ia menegaskan bahwa para pemuda Gili Raja kapanpun boleh menyampaikan aspirasinya sehubungan dengan pembangunan di Gili Raja.

“Jika aspirasi itu bisa disampaikan dengan santun dan solutif, kenapa harus teriak. Jadi, silahkan datang dan ajak saya berdiskusi. Rumdis Wabup sengaja saya jadikam rumah untuk melayani rakyat,” jelasnya.

Kemudian soal riak-riak DBH Migas yang sering disampaikan ke Pemkab, ia mengaku kalau pemkab belum bisa berbuat apa-apa. Sebab keputusan MK yang kemarin tidak bisa dieksekusi.

“Kita juga terbentur aturan. Sebab dalam aturan, radius 5 mil, DBH-nya masuk ke provinsi. Sementara radius 10 mil masuk ke pusat. Saya menjelaskan ini agar masyarakat tahu bahwa DBH-nya tidak masuk ke Pemkab,” tegasnya.

Dengan begitu, permintaan warga soal listrik tidak bisa lewat DBH Migas Santos. Tetapi lanjutnya, harus diperjuangkan lewat APBD.

“Maka, mari berjuang bersama memperjuangkan itu semua. Bahkan kalau bisa dipelopori oleh Ansor, bisa berkirim surat ke Gubernur Jatin terkait DBH Migas dengan tembusan Bupati dan Wakil Bupati. Jika ada surat, maka kami pun akan berjuang sampai titik penghabisan. Sehingga listrik bisa hidup 24 jam,” ungkapnya.

Namun, kata inisiator lahirnya Rumah Aspirasi Pemuda itu, perjuangan listrik insya-Allah akan segera terealisasi walaupun tidak harus hidup selama 24 jam.

“Saya berharap, mari para pemuda dan warga bersama-sama menyampaikan aspirasinya ke DPRD agar anggaran untuk listrik Gili Raja terus diperjuangkan dan ditambah anggarannya. Karena hanya dengan begitu, pembangunan listrik akan lancar,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wabup menyampaikan terimakasih karena telah menerimanya dengan sambutan hangat. Baik dari pengurus Ansor, MWC NU hingga jajaran Forpimka dan Kepala Desa.
“Ini momentum luar biasa, saya bisa kembali  di isi dan menyampaikan secara jelas terkait migas dan listrik,” pungkasnya.(rls/soe/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.