PortalMadura.Com, Sampang – Warga Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengaku kecewa dengan tidak selesainya pembangunan jembatan yang menghubungkan Robatal dan Kecamatan Kedungdung.
Jembatan hasil swadaya masyarakat itu mendapat anggaran tahun 2016 dari Pemprov Jatim sebesar Rp1,4 miliar. Namun, hingga saat ini, pekerjaannya terbengkalai, sehingga mengganggu aktifitas perekonomian warga setempat.
Terputusnya jembatan penghubung Dusun Melkok, Desa Bapelle, Kecamatan Robatal dan Dusun Tangkel, Desa Palenggiyan, Kecamatan Kedungdung tersebut, juga menganggu aktifitas siswa asal Kecamatan Kedungdung yang hendak menimba ilmu ke Kecamatan Robatal.
“Di desa kami banyak santri yang harus menimba ilmu ke desa Bapelle. Karena sudah dibongkar dan pembangunan jembatan baru tidak selesai. Maka santri tidak bisa menimba ilmu disaat hujan deras,” kata Suhdi (40), warga Desa Palenggian, Kecamatan Kedungdung, Selasa (3/1/2017).
Sementara, Kepala Desa Palenggian, Khoiri, membenarkan ada pengerjaan proyek jembatan yang saat ini belum selesai. Menurutnya belum selesainya pengerjaan proyek tersebut karena akses menuju lokasi proyek sangat sulit dan licin.
Dirinya berharap pihak rekanan segera membuat jembatan alternatif demi kelancaran aktifitas warga yang ada di dua kecamatan tersebut.
“Saya berharap pembangunan jembatan itu bisa dilanjutkan tahun 2017 ini,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pu Bina Marga Sampang Moh. Ziz membenarkan. “Memang banyak faktor, makanya tidak selesai. Salah satunya karena banjir, jalan akses terganggu dengan pekerjaan,” terangnya.(lora/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
