Warga Sumenep Kembalikan Sapi Bantuan Pemerintah Nyaris “Bau Bangkai”

Avatar of PortalMadura.Com
Warga Sumenep Kembalikan Sapi Bantuan Pemerintah Nyaris "Bau Bangkai"
dok. Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Badrul Aini

PortalMadura.Com, – Seekor sapi bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dikembalikan. Sapi yang diberikan kepada kelompok ternak di Kecamatan Saronggi itu kurus, cacat (tidak bertanduk) dan nyaris “Bau Bangkai” karena tidak sesuai harga yang telah ditentukan.

Berdasarkan informasi, per kelompok ternak menerima lima ekor bantuan sapi dengan anggaran Rp 50 juta per kelompok. Masing-masing sapi seharga Rp 10 juta.

“Satu ekor sapi yang dikembalikan itu lantaran kurus dan cacat. Kalau ditaksir seharga Rp 4 jutaan, padahal anggarannya Rp 50 juta per kelompok untuk lima ekor sapi,” kata anggota Komisi II DPRD Sumenep, Badrul Aini, Kamis (15/12/2016).

Kelompok ternak yang menerima bantuan sapi itu sekitar seratus kelompok lebih. Dari kelomppk ternak tersebut, ada yang menerima bantuan sapi hanya 4 ekor, padahal ketentuannya lima ekor per kelompok.

“Ini tidak boleh dibiarkan. Bantuan dari pemerintah itu untuk kelompok ternak, jadi harus tepat sasaran dan tepat jumlah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Sumenep, Arief Rusdi membantah adanya bantuan sapi yang dikembalikan lantaran kurus dan cacat fisik.

“Selama ini belum ada laporan yang masuk adanya bantuan sapi yang dikembalikan. Semua sapi yang diberikan tidak bermasalah,” kata Arief Rusdi.

Ia menambahkan, bantuan sapi dari pemerintah banyak jenisnya, seperti program Pipek dan DBHCHT. Sedangkan realisasinya melalui lelang yang dilakukan oleh LPSE.

“Kelompok ternak penerima bantuan sapi dari  DBHCHT sebanyak 11 kelompok, tersebar di Talango, Desa Romben Guna, dan Desa Bancamara. Sisanya berada di Pulau Raas, Sepudi dan Arjasa. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.