PortalMadura.Com, Sampang – Warga yang ada di wilayah terdampak banjir kota Sampang, Madura, Jawa Timur masih enggan bersih-bersih. Mereka was-was banjir susulan terjadi lagi.
Bahkan, perlengkapan rumah tangga tetap disimpan di atas loteng atau tempat yang lebih tinggi. Banjir kota Sampang akibat luapan Sungai Kemuning terjadi sejak, Selasa-Kamis (11-13/10/2016).
“Barang-barang masih kita taruh di atas loteng mas, kita masih gak berani menurunkan, takut ada banjir lagi,” terang Sulistiowati, warga Desa Pasean, Kecamatan Kota Sampang.
Menurutnya, dibandingkan tahun sebelumnya, banjir tahun ini paling meresahkan warga yang terdampak banjir. Sebab banjir susulan yang terjadi selama tiga hari berturut-turut mencapi enam kali banjir susulan.
“Kalau dulu masuknya air ke dalam rumah hanya sekali mas, dan sekarang ini enam kali mas. Jadi, untuk menurunkan barang masih belum berani mas,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Sainal Abidin. Menurutnya, kondisi air sungai tidak bisa di prediksi seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Datangnya air secara tiba-tiba dan aliran air di sungai deras,” ujar warga yang tinggal di bantaran sungi Desa Kamuning, Kecamatan Kota Sampang.
Sementara, Kepala BPBD Sampang, Wisnu Hartono menghimbu warga agar selalu siaga dengan datangnya bencana banjir.
Prediksi BMKG Jatim, curah hujan di Kabupaten Sampang pada bulan Oktober masih relatif tinggi hingga akhir bulan November 2016.
“Curah hujan di bulan Oktober masih tinggi, November akan meningkat, makanya kami mengimbau supaya masyarakat tetap selalu waspada,” katanya.(lora/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
