PortalMadura.Com, Sumenep – Daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai masih banyak bermasalah.
Selain banyak orang meninggal dunia atau “pocong gentayangan” juga banyak pemilih ganda. Itu terbukti dengan rekomendasi Panwaslih Kecamatan Dasuk atas DPT bermasalah tidak semuanya dipenuhi oleh KPU dan Jajarannya.
“Panwas merekomendasikan 178 DPT bermasalah, yang meliputi ganda, pindah domisili dan meninggal dunia. Tapi, tidak semuanya dipenuhi oleh PPK,” kata Komisioner Panwaslih Kecamatan Dasuk, Sumenep Moh Holis, Rabu (28/10/2015).
Hasil pengawasan yang dilakukan divisi pengawasan, pemilih ganda dalam TPS yang sama mencapai 60 dan pemilih ganda dengan TPS lain mencapai 28 pemilih. “Yang dipenuhi hanya 7 pemilih,” ujarnya.
Yang dinilai bermasalah, juga pada pemilih pindah domisili yang mencapai 31, dipenuhi hanya 7 dan 58 pemilih meninggal dunia dipenuhi hanya 30. “Jadi, masih ada warga yang meninggal dibiarkan atau tidak ditandai dalam DPT,” bebernya.
DPT Pilkada Sumenep untuk Kecamatan Dasuk mencapai 24.517 bila dikurangi atau ditandai dengan adanya DPT bermasalah berkurang 178 pemilih.
“Ini yang perlu diwaspadai oleh semua pihak, terutama para tim paslon atau saksi di TPS agar lebih cermat melakukan pengawasan bersama-sama. Jangan sampai ada ‘pocong' masuk di TPS,” ujarnya sambil tersenyum.
Untuk DPTb1 (tambahan pemilih pada tahap pertama) hanya ada 4 orang.(choir/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
