PortalMadura.Com, Pamekasan – Kebutuhan gudang tembakau pada musim panen tahun 2015 terbatas. Itu diketahui setelah DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan kunjungan terhadap sejumlah pabrik tembakau beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan, dua elemen antara pabrikan dan petani sama-sama memiliki kepentingan. Sehingga, dua belah pihak itu diharapkan tidak ada yang dirugikan. Misalnya, pabrik menginginkan tembakau berkualitas baik, masa tanam yang tepat dan lain sebagainya. Sementara, petani menginginkan harga tembakau mahal dan terjual secara keseluruhan.
“Kebutuhan pabrik bervariasi, kalau Djarum itu sebanyak 8 ribu ton, Sukun 550 ton, Bentoel 3 ribu ton, untuk PT Sampoerna diwakili oleh PT Sadana Arif Nusa belum menyebutkan kouta tembakau yang akan dibeli, tapi akan berusaha menampung hasil kemitraan dengan petani yang berkisar sebanyak 1.500 ton,” tuturnya, Sabtu (4/4/2015).
Adapun jadwal buka dan tutupnya gudang akan disesuaikan dengan kondisi cuaca tahun 2015. Berdasarkan prediksi dari badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG), cuaca akan normal.
“Tentunya, harga juga disesuaikan dengan mekanisme pasar. Jika kebutuhan banyak sementara tembakau petani sedikit, maka yang jelas harganya akan mahal, begitu juga sebaliknya,” tukas politisi PAN tersebut. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
