Waspada! Saat Mudik Sebaiknya Jangan Kendarai Motor Lebih 8 Jam

Avatar of PortalMadura.com
Waspada! Saat Mudik Sebaiknya Jangan Kendarai Motor Lebih 8 Jam
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Mahalnya biaya mudik membuat sebagian orang lebih memilih menggunakan kendaraan sepeda motor untuk bisa sampai ke kampung halaman atau tujuan. Hal ini mau tidak mau harus tetap ditempuh agar bisa meminimalisir biaya transportasi.

Sebenarnya, cara itu tidak disarankan karena ada banyak bahaya yang akan menghantui. Apalagi jika satu motor ditumpangi lebih dari dua orang. Tentunya akan berisiko tinggi yang bisa membahayakan jiwa pengendaranya dan juga keselamatan orang lain apabila tidak berhati-hati.

Nah, jika Anda terpaksa menggunakan motor ada baiknya memerhatikan beberapa hal berikut ini agar keselamatan Anda lebih terjamin.

Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu mengatakan jika terpaksa naik motor, pemudik disarankan memperpendek jarak tempuh motor.

“Misalnya saya mau pulang ke Nganjuk, titip motor melalui kereta ke Solo turun di Solo naik motor. Perpendek jarak, bisa menekan kecelakaan,” kata Jusri.

Selanjutnya, mulai menerapkan pola istirahat. Dua jam pertama perjalanan, pemudik disarankan untuk istirahat selama 15-20 menit. Setelah beristirahat dua jam pertama dan berjalan kembali maka rencanakan setiap 1,5 jam perjalanan melakukan istirahat.

“Tidurnya harus berkualitas 15-30 menit. Tidur ala power nap, bisa mengembalikan stamina. Jika enggak bisa tidur, sumpel telinga pakai ear plug sehingga membantu mendapatkan tidur berkualitas,” ungkapnya.

Untuk alasan keselamatan dan kesehatan, usahakan total perjalanan mengendarai sepeda motor dalam satu hari tidak lebih dari delapan jam saat berpuasa dan 10 jam di luar bulan puasa.

“Kalau dia berangkat subuh, perjalanan sampai 10 jam. Stamina bakal drop,” ujarnya.
Terakhir adalah tidak membawa barang yang tidak penting. Agar tidak melebihi beban motor. Jusri menyarankan agar pemotor menyuruh keluarganya mudik dengan moda transportasi lain.

“Kalau punya keluarga, keluarganya lebih baik naik bus atau kereta. Nanti dari sana pakai motor. Titipkan motor di jasa pengiriman motor untuk dibawa ke kampung halaman” kata dia. (viva.co.id/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.