PortalMadura.Com – Anak pemarah merupakan masalah besar bagi orangtua. Karena, anak yang sering mengalami hal ini cenderung tidak disukai oleh teman sebayanya.
Anak-anak dengan emosi tinggi ini biasanya seringkali menangis berlebihan, berteriak, dan menyakiti diri mereka sendiri. Bahkan, segala bujukan, nasihat apalagi teguran jika tidak disampaikan dengan hati-hati justru akan membuat masalahnya makin rumit.
Anda tidak bisa menangani anak pemarah dengan sembarangan. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dengan hati-hati menghadapi anak yang seperti ini.
Berikut empat cara yang bisa orangtua lakukan untuk menghadapi anak pemarah:
Tetap pada Aturan Dasar
Sangat penting bagi orangtua untuk menetapkan aturan dasar pada anak. Misalnya, hal-hal yang tidak boleh dilakukannya dan hal yang boleh dilakukannya. Pastikan Anda juga memiliki dasar dan alasan baik ketika menetapkan peraturan ini.
Jangan membuat aturan untuk menunjukkan bahwa Anda berkuasa. Ketika anak melanggar aturan, mereka tahu mereka bersalah dan boleh dihukum.
Jangan Mengejek, Berteriak, atau Memukul
Menunjukkan kekuasaan dan kekuatan dengan berteriak atau memukul anak tidak akan memberikan manfaat sama sekali. Beberapa anak justru semakin menjadi ketika orangtua bersikap seperti ini, karena mereka merasa bisa meniru orangtua.
Jangan merespon tindakan buruk mereka karena ini akan digunakan anak untuk mencari perhatian di kemudian hari.
Bertahan dan Tegas
Jangan mengikuti semua kemauan anak. Penuhi kebutuhan mereka, bukan kemauan mereka. Berikan apa yang mereka butuhkan, bukan yang mereka inginkan. Anda harus tegas dalam hal ini. Percayalah, di masa depan mereka akan berterima kasih karena Anda tidak memanjakan mereka.
Jelaskan Situasinya
Ketika amarah anak mulai menurun dan segalanya membaik, coba jelaskan pada anak bahwa apa yang mereka lakukan bukan hal yang baik. Selain menjelaskan, orang tua juga harus mendengarkan anak. Apa yang mereka inginkan, mengapa mereka berperilaku seperti itu.
Selain itu, selalu ingat untuk memperlakukan mereka dengan cinta, kasih sayang, dan perilaku yang baik. (merdeka.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
