3 Cara Bangun Ikatan Emosi Antara Orang Tua dengan Anak

Avatar of PortalMadura.com
3 Cara Bangun Ikatan Emosi Antara Orang Tua dengan Anak
ilustrasi

PortalMadura.Com – Perhatian dan kasih sayang dari orang tua tentu sangat dibutuhkan oelh seorang anak untuk untuk bisa berkembang dengan baik. Karena itulah, hubungan yang baik dengan orang tua memudahkan proses pembentukan diri si kecil, melansir dari Liputan6.com, Senin (4/11/2019).

Sebagaimana menurut Pendiri dan Kepala Akademik Montessori Haus Asia, Rosalynn Tamara, mengatakan bahwa emotional bonding atau ikatan emosional juga dibutuhkan. Ada beberapa langkah yang bisa orang tua lakukan untuk bisa membangun ikatan emosi dengan anak. Apa saja?.

Berikut tiga unsur yang penting dalam membangun ikatan emosi antara orang tua dan anak:

Pentingkan Kesehatan Emosi Anak

“Ketika anak ada kesalahan, harus segera dikoreksi, tapi tidak menakut-nakuti,” kata Rosalynn.

Misalnya, anak memakan sesuatu yang berbahaya, biasanya orang tua cenderung akan berteriak dan memarahi si kecil. Kemudian, orang tua bakal berkata bahwa ia tidak boleh makan hal yang berbahaya tersebut. Dari larangan tersebut, maksud yang ingin disampaikan orang tua memang demi kebaikan anak tapi yang ditangkap anak justru lain. Si kecil justru akan mengingat hal itu sebagai pengalaman yang sangat menyeramkan dan bisa terekam dalam ingatannya, tanpa menangkap maksud yang ingin disampaikan.

Bila orang tua kerap marah-marah, anak bisa berkembang menjadi pribadi yang menyimpan dendam, pemarah dan sebagainya.

Beri Contoh

“Kalau salah, mulailah dari kita untuk mencontohkan. Lalu, tidak menyalahkan anak, tidak memojokkan anak. Mencontohkan ya, bukannya bilang ‘no’,” ujar Rosalynn.

Selain itu, pendiri Montessori Haus Asia ini menganjurkan orang tua untuk mencontohkan cari bertindak yang benar pada anak. Lebih baik mengajak anak untuk melakukan hal yang benar daripada menyalahkan. Sehingga anak bisa memahami dan meniru. Bukan mengingat emosi orang tua sebagai pengalaman yang buruk tanpa memahami apa kesalahannya.

Baca Juga: 4 Cara Bangun Kedekatan Antara Anak dan Ibu yang Sibuk Bekerja

Ikhlas

Keikhlasan merupakan salah satu hal yang perlu dimiliki oleh setiap orang tua. Akan ada saatnya di mana seorang anak berteriak dan mengatakan bahwa ia membenci orang tuanya dengan kesal. Apabila emosi orang tua semakin tersulut karena ucapan anak tersebut, maka yang timbul adalah perasaan bersalah yang besar pada anak.

Namun, bila orang tua memiliki penerimaan secara ikhlas, maka akan muncul pemahaman bahwa si kecil sedang mengekspresikan rasa tidak suka terhadap sesuatu.

Setelah anak menenangkan diri, Rosalynn menyarankan orang tua untuk menghampiri sang buah hati dan memberikan penjelasan di balik tindakan atau disiplin yang diberikan kepada si kecil.

“Selalu kasih penjelasan. Sekecil apapun itu, kita harus kasih penjelasan. Saya yakin, banyak dari kita yang tumbuh tanpa penjelasan,” ungkap Rosalynn.

Jika orangtua mau mengeluarkan usaha untuk memberikan penjelasan yang masuk akal, maka pemahaman anak juga akan lebih baik tanpa merusak hubungan emosional.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.